ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka membentuk tim investigasi untuk mengkroscek kinerja Perusahaan Daerah Aneka Usaha (Perusda) Kolaka.
Ketua Komisi III DPRD Kolaka Hasbi Mustafa mengatakan, tim investigasi ini dibentuk karena selama hampir dua tahun Perusda belum memberikan kontribusi ke pemerintah daerah.
“Sudah ada aktivitas pengangkutan ore nikel, tapi tidak masuk ke daerah. Ini yang kita mau cari kebenarannya ,” jelas Hasbi kepada zonasultra.id di Kolaka, Sabtu (2/3/2019).
Menurutnya, amanah yang diberikan kepada Direktur Perusda agar ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan tambang yang berada dalam wilayah IUP Perusda tidak dijalankan dengan baik.
Sebutnya, pembentukan tim investigasi melibatkan komisi II dan III DPRD Kolaka. Perusda merupakan mitra kerja komisi III, sementara komisi II terkait masalah perekonomian dan sumber-sumber keuangan.
Usai tim investigasi terbentuk, pihaknya akan melakukan rapat. Kemudian, turun mengecek langsung di Bea Cukai dan Syahbandar. Selain itu, mengkroscek ke 12 mitra kerja perusda mengenai perjanjian kewajiban besaran setoran.
“Karena sudah ada gerakan yang dilakukan oleh perusda dalam rangka mengangkut ore nikel yang ada di wilayah IUP perusda,” tambah Ketua DPC Hanura Kabupaten Kolaka tersebut.
Lanjut Hasbi, pihaknya juga akan menemui Kapolda, Dinas ESDM Sultra, dan Dinas Kehutanan Sultra guna mempertanyakan persoalan yang dilakukan oleh perusda karena sudah masuk ranah hukum.
Setelah mengetahui kebenaran dari kinerja perusda, tim tersebut akan mengeluarkan rekomendasi yang selanjutnya disampaikan kepada Bupati Kolaka Ahmad Safei untuk menentukan kebijakan terhadap perusda. (b)
