ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI –Kepala Bidang Politik Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wakatobi, Dr Surunudin mengatakan, keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah hal yang wajar. Pasalnya, dukungan untuk memenangkan salah satu calon tidak membawa jabatan yang melekat pada diri PNS tersebut.
“Yang penting PNS tidak mengkampanyekan kandidat di atas panggung, kalau hanya menghadiri acaranya kandidat di rumahnya itu tidak ada masalah. Hadir dan tidak tetap kami mempunyai hak politik untuk memilih siapapun yang dianggap layak,” kata Dr Surunudin kepada Zonasultra.com di rumah pemenangan balon bupati Wakatobi, H Arhawi-Ilmiati Daud baru-baru ini.
Menurutnya, kewajiban dan larangan PNS dalam PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS merupakan pembodohan bagi PNS, karena PP tersebut dibuat oleh elit politik yang sarat dengan kepentingan.
Surunudin mengaku, kehadirannya dalam acara politik sabangka sarope bukan sebagai tim pemenangan H Arhawi-Ilmiati Daud (Hati). Tetapi sebagai simpatisan.
“Saya bukan baru pertama kali ikuti kegiatan sabangka sarope, tapi sudah banyak kali. Kalau ada yang mengatakan saya melanggar kode etik silahkan proses dan berikan sanksi terhadap saya. Saya siap pertanggung jawabkan,” tegasnya.
