Dua Gadis Berjilbab Ini Berebut Jadi ABK SAR Kendari

462
Dua Gadis Berjilbab Ini Berebut Jadi ABK SAR Kendari
BASARNAS KENDARI- Dua perempuan berjilbab Sri Maretnowati (kanan jilbab navy) dan Nurdalilah (kiri jilbab silver) saat mendengarkan pengarahan panitia tes kesmaptaan CPNS Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Selasa (10/10/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

Dua Gadis Berjilbab Ini Berebut Jadi ABK SAR Kendari BASARNAS KENDARI– Dua perempuan berjilbab Sri Maretnowati (kanan jilbab navy) dan Nurdalilah (kiri jilbab silver) saat mendengarkan pengarahan panitia tes kesmaptaan CPNS Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Selasa (10/10/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 42 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) penempatan Kantor SAR Kendari hari ini, Selasa (10/10/2017) menjalani tes di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari 42 CPNS tersebut, ada dua pelamar perempuan berjilbab yang memperebutkan posisi menjadi anak buah kapal (ABK) di Kantor SAR Kendari.

Keduanya datang jauh-jauh ke Sultra hanya untuk mewujudkan impiannya menjadi bagian dari Basarnas. Sri Maretnowati misalnya, perempuan 22 tahun asal Yogyakarta ini mengaku ingin menjadi seorang ABK karena ingin mengaplikasikan ilmu yang ia dapatkan selama bersekolah di SMK Pelayaran Yogyakarta. Selain itu juga untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.

“Di sini saya ingin rasakan pengalaman dan aplikasi langsung ilmu yang saya dapat,” ungkap Sri.

Hal yang sama juga diungkapkan Nurdalilah, perempuan asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Gadis 22 tahun lulusan SMK Pelayaran Palembang ini optimis lulus seleksi dengan berbagai persiapan yang dilakukan terutama fisik untuk tes kesahatan dan kesmaptaan serta ilmu pengetahuan untuk menghadapi SKD CAT. Sebab, SKD CAT merupakan penentu kelulusan akhir.

(Berita Terkait : 42 CPNS Basarnas Kendari Jalani Tes di Pangkalan TNI AU Haluoleo)

Dukungan dari orang tua juga menjadi motivasi Sri dan Nurdalilah ingin melamar menjadi salah satu tim bagian pertolongan kemanusian ini.

“Saya juga merasa ini pekerjaan yang banyak membantu orang lain, sehingga selain mendapatkan penghasilan kita juga mendapatkan pahala, insya Allah,” ungkap Sri.

Untuk diketahui, jumlah pendaftar yang melamar untuk penempatan sebagai ABK di Basarnas Kendari ada 495 orang, kemudian yang lulus seleksi berkas administrasi 58 orang. Namun saat pelaksanaan tes pertama untuk registrasi yang siap hanya 42 orang. Sementara jumlah formasi yang dibutuhkan adalah 15 orang.

Kepala Basarnas Kendari Muslimin mengatakan kebutuhan ABK menjadi prioritas saat ini karena sering diperbantukan, dan ia berharap kuota yang dibutuhkan dapat terisi oleh orang-orang yang memiliki cara kerja yang baik sesuai kebutuhan pihaknya.

“Kita sangat membutuhkan ABK, sedangkan posisi rescue kita tidak ada alokasi, dan kami berharap seluruh peserta yang mengikuti tes sejak kemarin ini dapat terus menjalani tahapan seleksi dengan baik,” ungkap Muslimin saat ditemui di Pangkalan TNI AU Haluoleo. (A)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini