Dua Hari Terseret Arus Sungai, Siswa MTs di Konawe Belum Ditemukan

66

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Muhammad Ramadan, salah seorang siswa kelas 1 MTs Negeri 1 Unaaha yang akrab disapa Sadam, dinyatakan hilang di sungai lahambuti, yang terletak di Desa Arubia, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Anak pertama dari pasangan Musran dan Nila ini terseret arus sejak, Rabu (24/6/2015), saat dia dan teman-temannya sedang menyeberangi sungai yang memiliki kedalaman hingga 7 meter itu.

Salah seorang warga Ameruddin menyebutkan, korban diketahui hilang terseret arus sungai sekitar pukul 15.00 Wita setelah 10 orang kawannya yang selamat melaporkan berita tersebut kepada keluarganya dan juga masyarakat sekitar.

Dari keterangan teman korban Ambe (13), awalnya dia bersama korban dan yang lainnya antrian untuk menyeberangi sungai dan korban mendapat giliran ketiga. Saat korban sedang menyeberang tiba-tiba saja arus berubah menjadi deras yang akhirnya menyeret korban, melihat hal itu kesepuluh teman korban langsung memberikan pertolongan dengan cara menyelam dan menarik tubuh korban namun terlepas dan terbawa arus.

Sementara itu, hingga saat ini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan Badan Sar Nasional (Basarnas) Sultra, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Satpol PP, serta relawan dan keluarga korban.

Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Basarnas Sultra Basrano kepada sejumlah awak media menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban. Ia mengaku jika medan serta arus sungai yang cukup deras menjadi hambatan terbesar.

“Tim yang kami turunkan sebanyak 15 orang dari kami (Basarnas), 6 orang BPBD Konawe, 7 orang Satpol PP Konawe, sementara untuk radius pencarian hari ini sekitar 4 kilometer mengarah ke bawah sungai dengan menggunakan dua perahu karet, sementara untuk regu penyelam yang kita siapkan tidak bisa kita terjunkan, karena kondisi air yang keruh serta korban yang saat terseret tidak mengenakan pakaian menjadi kendala tambahan efektif atau tidaknya pencarian ini,” kata Basrano di lokasi pencarian, Kamis (25/06/2015).

Dikatakannya, target pencarian terhadap korban akan terus dilakukan hingga tujuh hari mendatang namun ia berharap agar korban bisa segera ditemukan baik itu dalam kondisi selamat ataupun tak bernyawa. Jika dalam waktu yang ditentukan korban tak kunjung ditemukan maka pencarian akan dihentikan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini