ZONASULTRA.COM, KENDARI– Kasus penembakan Altisna, seorang sopir truk yang mengangkut kayu hasil ilegal logging, oleh oknum anggota Kepolisian Resor (Polres) Kendari, Sulawesi Tenggar (Sultra), kini diserahkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sultra, untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kabid Propam Polda Sultra, AKBP Agung A. Koerniawan mengatakan, kedua oknum polisi tersebut telah diamanan oleh pihaknya bersama barang bukti berupa senpi jenis revolver, tiga butir selongsong serta 3 butir peluru yang masih aktif dan satu proyektil yang diambil dari tubuh korban.
“Sudah diamankan di Propam, kemarin juga keluarga korban sudah melapor di SPKT Polda Sultra. Iya, kita sudah lakukan optopsi kemarin sekitar jam 11.00 wita dan proyektil sudah diangkat dari leher korban,” kata Agung A. Koerniawan, Kamis (11/8/2016).
Selanjutnya, lanjut Kabid Propam, kedua pelaku beserta barang bukti dalam waktu dekat diserahkan di bidang Reskrimum Polda Sultra.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kronologi kejadian penembakan itu, termasuk juga Kanit atau atasan pelaku akan dimintai keterangan terkait kejadian ini.
(Artikel Terkait : Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum Polisi)
Sejauh ini, lanjut Kabid Humas, pihaknya baru melakukan pemeriksaan saksi terhadap Sartono, saksi pelapor yang tidak lain adalah sepupu korban.
“Semuanya ada tiga saksi termasuk dua anggota itu. Pastinya akan ada tambahan saksi. Karena katanya ada yang mengaku sebagai pemilik kayu, yang jelas kami komitmen diusut tuntas kasus ini,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Altisna, warga Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara, Sultra, itu harus merenggang nyawanya setelah lehernya terkena timah panas oleh oknum polisi di wilayah hukum Polres Konawe dalam perjalanan menuju Kendari. (B)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Rustam
