Dua Remaja Bombana Jadi Pengiring Lagu Kebangsaan di Istana Negara

188
Rino Kristian dan Hilda Mitzi Elvariani
Rino Kristian dan Hilda Mitzi Elvariani
Rino Kristian dan Hilda Mitzi Elvariani
Rino Kristian dan Hilda Mitzi Elvariani

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, jika Hilda Mitzi Elvariani dan Rino Kristian remaja asal Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat kesempatan menjadi pengiring lagu Kebangsaan di Istana Negara Jakarta.

Setelah melalui proses seleksi oleh Gita Bahana Nusantara selama satu hari, dan pesertanya berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota se Sultra. Tim seleksinya berasal dari Jakarta akhirnya kedua remaja ini lolos ke Istana Negara.

Hilda yang berasal dari Kelurahan Taubonto Kecamatan Rarowatu yang merupakan Mahasiswi Universitas Halu Oleo (UHO) Jurusan Antropologi.

Sedangkan Rino berasal dari Kelurahan Doule Kecamatan Rumbia yang juga merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) mengaku, sangat bangga dan bersyukur bisa membawa nama Bombana.

” Kami sangat bangga bisa sampai ke Istana Negara ini. Bertemu dengan bapak Presiden dan Wakil Presiden adalah impian terbesar dalam hidup kami,” ungkapnya terharu saat dikonfirmasi via telepon pada Selasa (16/8/2016)

Para penyanyi koor menyanyikan lagu kebangsaan sebanyak 15 lagu yang terbagi dalam tiga tempat, yakni pada tanggal 12 di Kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ).

Pada tanggal 16 di Kantor DPR dan MPR RI sedangkan pada tanggal 17 agustus mereka akan bernyanyi di Istana Negara. Salah satu lagu yang mereka nyanyikan itu berjudul Hari Merdeka.

” Kami menyanyi di tiga tempat berbeda dan menyanyikan 15 lagu. Namun untuk di Istana Negara besok kami akan menyanyikan lagu sesuai dengan permintaan orang istana,” ujarnya

Bergabung dengan Gita Bahana, lanjut anak dari pasangan Yosep dan Andayana merupakan impiannya, dan membutuhkan usaha yang kuat untuk bisa mencapainya.

Ia tidak terlalu berharap imbalan, setelah apa yang dia lakukan ini karena menurutnya mendapatkan kesempatan emas ( menjadi pengiring lagu) merupakan kebanggaan yang sangat luar biasa.

Sementara, Yosep, orang tua Hilda, saat dikonfirmasi terkait anak perempuannya yang menjadi penyanyi koor di Istana Negara mengatakan dirinya sangat bangga luar biasa.

Karena, ribuan orang di Sultra yang menginginkan kesempatan itu, tetapi anaknya yang terpilih dan mewakili Bombana.

“Sebagai orang tua saya sangat bangga karena Hilda sudah mengharumkan nama Bombana dan kesempatan itu mungkin tidak akan datang dua kali,” ujarnya

Yosep sangat berharap sekali kepada Pemerintah agar kelak anaknya dapat diperhatikan, apalagi saat ini Hilda merupakan mahasiswa baru di UHO.

Dirinya menginginkan, setidaknya pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada kedua anak perwakilan Sultra asal Bombana ini, agar nantinya setelah menamatkan kuliahnya dapat dengan mudah mencari pekerjaan.

“Kita tahu sendiri mencari pekerjaan itu sangat susah. Saya berharap kepada pemerintah agar nantinya mereka diperhatikan masa depannya karena telah membawa nama Sultra utamanya Daerah Bombana sendiri,” tuturnya. (B)

 

Reporter : Andi Hasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini