Dugaan Korupsi Pekerjaan Jalan Laeya-Lakumbe, Jaksa Periksa Panitia Proyek

63

ZONASULTRA.COM, RAHA- Tiga orang panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PHP) proyek pengaspalan jalan poros Laeya-Lakumbe Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun anggaran 2013 diperiksa jaksa penyelidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Raha, Rabu (5/11/2015).

Pemeriksa tiga PHP yang masing-masing bernama Syahrir Muchtazar, Hasan dan La Ode Aliatin, terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengaspalan jalan poros dengan nilai anggaran sekitar Rp.500 juta yang terbagi atas lima paket pekerjaan.

Kajari Raha, Chandra YW melalui Kasi Intel, La Ode Musril mengatakan, pemeriksaan dilakukan baru sebatas meminta keterangan seputar pelaksanaan pekerjaan.

“Kita menduga ada indikasi tindak pidana korupsi,” terang Musril.

Sebagai data awal proses penyelidikan, pihaknya kata Musril telah mengantongi hasil pemeriksaan lapangan. Dan dalam waktu dekat ini, pihak Kejari direncanakan akan turun lapangan untuk melakukan pemeriksaan secara mendetail terkait pekerjaan tersebut.

“Soal detail pemeriksaan, untuk kepentingan pemeriksaan kami belum bisa memberikan keterangan,” ucap mantan Kasi Intel Kejari Unaaha itu.

Seperti yang diketahui, saat ini Pidsus Kejari Raha tengah membidik tiga kasus dugaan korupsi yang masuk tahap penyelidikan.

Masing-masing dugaan korupsi dana pendapatan langsung di AKPER Pemkab Muna 2011-2014 senilai Rp.1 miliar, rehabilitasi gedung Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Butur tahun 2012 senilai Rp. 1,9 miliar dan proyek pengaspalan jalan poros Laeya-Lakumbe Dinas Pekerjaan Umum Butur tahun 2013.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura Chaeruddin Ismail saat memukul gong tanda dimulainya Musyawrah Daerah (Musda) ke 2 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulawesi Tenggara (Sultra) di Hotel Swissbel Kendari, Kamis (5/11/2015). Caheruddin beraggapan ketua Hanura Sultra saat ini dimungkinkan kembali terpilih secara aklamasi. Muhammad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM

Sabri Manomang Dinilai Sukses Pimpin Hanura Sultra
ZONASULTRA.COM, KENDARI- Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung tanpa kehadiran ketua Umumnya Wiranto. Musda itu digelar di Hotel Swissbel Kendari, Kamis (5/11/2015).

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura Chaeruddin Ismail mengatakan, dalam setiap Musda tidak mesti harus dihadiri ketua umum. Dari 34 provinsi yang menggelar Musda ada yang dihadiri Wiranto dan sebagian dihadiri wakil.

Musda yang dilalukan serentak seluruh Indonesia kali ini merupakan rangkaian dari Musyawarah Nasional (Munas) di Solo beberapa waktu lalu. Musda di Sultra kali ini kata Khaerudin untuk membuka kesempatan bagi kader untuk mencalon ketua secara demokratis.

“Pada tahun 2007 saya turut membawa partai ini di Sultra. Kemudian berkembang dengan cukup pesat hingga Musda pertama 2010, Ketua Hanura Sultra terpilih Sabri Manomang,” kata Chaeruddin saat memberikan sambutan.

Sabri dianggap sukses memimpin Sultra dengan bertambahnya jumlah kursi di DPRD Provinsi dan kabupaten. Olehnya kata Chaeruddin, sampai pembukaan Musda, masih Sabri yang memenuhi syarat dan kriteria DPP untuk memimpin kembali Hanura secara aklamasi.

Untuk diketahui pada pemilu 2014 di Sultra, Hanura berhasil mendapatkan 3 kursi anggota DPRD Provinsi dan 24 anggota DPRD kabupaten Kota se Sultra.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini