Duka Pesawat JT 610, Legislator Sultra Soroti Maskapai dan Pemerintah

208
Ridwan Bae - Haerul Saleh - Umar Arsal
Ridwan Bae - Haerul Saleh - Umar Arsal

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Insiden jatuhnya pesawat JT 610 Lion Air di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, pagi tadi menggoreskan duka tersendiri terutama bagi keluarga korban. Ucapan bela sungkawa terus mengalir dari masyarakat Indonesia atas peristiwa naas yang mengangkut 189 orang dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.

Legislator DPR RI asal Sulawesi Tenggara, Haerul Saleh pun turut berduka cita atas kecelakaan Pesawat JT 610 dan kepada keluarga korban. Ia pun berharap korban yang meninggal khusnul khotimah dan keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan.

“Kepada pemerintah khususnya maskapai juga menjadi penanggung jawab ini dapat dijadikan plajaran. Harus segera ditemukan penyebab kecelakaan ini,” ujar Haerul saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI Senayan Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018).

Politisi Gerindra ini menegaskan, penyebab jatuhnya pesawat naas ini harus dicari tahu karena mulai simpang siur pendapat perihal kecelakaan ini.

“Berbagai rumor mungkin ini ada teroris atau memang bisa saja ada persaingan bisnis baik bisnis maskapai maupun mesin pesawat. Ini kan pesawat baru, semoga segera ketemu kotak hitamnya,” ujar Haerul.

Duka yang sama juga diungkapkan oleh Umar Arsal. Pihaknya mengungkapkan bela sungkawa terhadap korban dalam pesawat JT 610 tersebut.

“Ini memang pesawat baru, cuma kita gak bisa mendahului. Kita tunggu hasil penyelidikan dari yang memang berwenang untuk itu,” kata Umar Arsal saat ditemui awak Zonasultra di kantornya.

Diakui politisi Demokrat ini, dirinya merupakan penumpang setia pesawat terbang. Hampir setiap minggu pihaknya sering bertolak Jakarta-Kendari untuk melaksankan tugasnya sebagai wakil rakyat bumi anoa.

“Memang cuaca bagus, pesawat baru ya mungkin ini ya dinamakan takdir Allah,” imbuhnya.

Selain kedua anggota legislatif tersebut, Ridwan Bae yang merupakan anggota Komisi V menaruh perhatian serius terhadap peristiwa jatuh pesawat JT 610 ini.

“Pada prinsipnya bahwa kita prihatin. Prihatin kita dengar bahwa pesawatnya adalah pesawat baru juga. Jadi siapa kita mau salahkan,” tutur Ridwan Bae.

Jika informasi bahwa pesawat JT 610 sempat mengalami kerusakan, Ridwan sangat menyesalkan hal ini. Pihaknya turut berduka terhadap jatuhnya pesawat beserta 189 penumpang didalamnya sembari menunggu hasil kinerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Apa yang sesungguhnya terjadi betul-betul mengagetkan kita, di isisi lain kita banyak berharap bahwa moda transportasi udara ini adalah harus memberikan kenyamanan yang luar biasa,” ujar mantan Bupati Muna dua periode ini.

Tapi khusus untuk Lion Air, kata Ridwan harus diberikan perhatian yang luar biasa. Mengingat Lion Air sering mengalami masalah baik dari sistem, pelayanan ketepatan waktu dan lainnya. Tentu pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada maskapai berlambang Singa itu. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini