Durasi Debat Pilwali Terlalu Sedikit, Demokrat Desak KPU Tak Gunakan TV Nasional

64
Ketua Demokrat Sultra, Muhammad Endang
Ketua Demokrat Sultra, Muhammad Endang

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua DPD partai Demokrat Sulaweei Tenggara (Sultra) Muhammad Endang menilai siaran debat tahap dua pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Kendari yang akan disiarkan langsung melalui televisi nasional yang akan dilaksanakan 31 Januari 2017 tidak akan efektif dan cenderung merugikan paslon.

Pasalnya durasi debat 90 menit tidak akan memaksimalkan para paslon menyampaikan program maupun visi dan misi para paslon.

Durasi Debat Pilwali Terlalu Sedikit, Demokrat Desak KPU Tak Gunakan TV Nasional
Muhammad Endang

Endang mengatakan jika durasi debat 90 menit maka sebagain besar waktu hanya akan digunakan pembukaan seperti sambutan, perkenalan moderator, perkenalan paslon, dan lainnya.

Hitung-hitungannya hanya 30 menit waktu efektif dan dibagi tiga maka hanya 10 menit masing-masing paslon. Olehnya durasi siar yang paling ideal adalah 2 jam lebih agar paslon lebih leluasa dalam membahas materi debat dan bisa mengeksplor kemampuan dan wawasan.

“Katanya masalah teknis, TV nasional hanya bersedia 90 menit. Saya katakan batalkan saja TV nasional karena tidak ada kepentingan debat calon walikota disiarkan secara nasional, sebab calon walikota untuk masyarakat Kota Kendari,” kata Endang yang juga Ketua Tim Pemenangan Muhammad Zayat – Suri Syahriah Mahmud di Kendari, Kamis (19/1/2017).

Akan lebih baik jika debat kedua disiarkan lewat stasiun TV lokal seperti TVRI, Kompas TV Kendari, dan lainnya. Tak hanya itu, kalau perlu disiarkan juga secara bersamaan lewat radio dan dibuat resume debat untuk dimuat surat kabar.

Jika menggunakan cara tersebut maka anggarannya paling hanya Rp. 500 juta dan tidak akan sampai Rp. 1,8 Miliar seperti pada TV nasional. Endang menegaskan KPU hanya memiliki tanggung jawab menyelenggaran debat untuk masyarakat pemilih Kota Kendari, bukan masyarakat Indonesia secara nasional. (B)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini