Ekonomi Sultra Tumbuh 5,77 Persen, Industri Pengolahan Catat Pertumbuhan Tertinggi

44

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, perekonomian Sultra pada triwulan I 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai nilai Rp 20,15 triliun.

Ketua BPS Sultra, Adi Nugroho dalam siaran pers di kantor BPS Sultra Jalan Boulevard Kendari, Selasa (5/5/2015) mengatakan, ekonomi Sultra selama triwulan I 2015 tumbuh sebesar 5,77 persen. Jumlah ini tumbuh melambat jika dibandingkan dengan triwulan I 2014 (year on year/y-o-y) yang mencapai 8,68 persen. Bahkan ekonomi Sultra pada triwulan ini tumbuh negatif sebesar 4,51 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 1,25 persen (q-to-q).
Lebih jauh Adi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sultra terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh negatif sebesar 0,34 persen. Sementara sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan paling tinggi sebesar 18,18 persen. 
“Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 18,18 persen. Diikuti oelh jasa pendidikan sebesar 14,37 persen dan pertambangan dan penggalian sebesar 9,36 persen,” terang Adi.
Menurut Adi, meski sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh negatif, ternyata secara struktur perekonomian lapangan usaha ini justru mendominasi PDRB Sultra yaitu 24,23 persen. Selanjutnya diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 21,48 persen. Sektor perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor menjadi penyumbang berikutnya dengan besaran 11,93 persen.
Sektor lainnya yang berkontribusi besar adalah konstruksi sebesar 11,92 persen. Kemudian diikuti industri pengolahan sebesar 6,11 persen dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 5,71 persen.(Jumriati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini