Eksportir Udang Sarankan DKP Bombana Perhatikan Petani Tambak Udang

354
Supriansyah Yusuf
Supriansyah Yusuf

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bombana diminta agar lebih memperhatikan potensi tambak yang terdapat di Kecamatan Poleang dan sekitarnya. Sistem drainase tambak yang dikelola masyarakat hendaknya dikeruk, sehingga sirkulasi air laut bisa lebih lancar.

“Saya sarankan agar Pemda Bombana, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan dapat lebih memperhatikan kebutuhan petani tambak udang di Poleang. Terutama sistem drainasenya yang perlu diperdalam,” kata Supriansyah Yusuf, eksportir udang yang berasal dari Bombana.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Selaian perbaikan drainase tambak dibenahi, Anca begitu panggilan akrab Supriansyah juga menyarankan agar DKP Bombana memaksimalkan pemanfaatan dan pengelolaan tempat penetasan udang (hatchery) yang terletak di Poleang.

(Baca Juga : Supriansyah Yusuf: Bermodalkan Kejujuran dan Kepercayaan, Sukses Ekspor Udang ke China)

“Daripada tidak digunakan, sebaiknya pemda memberikan kewenangan kepada pihak ketiga untuk mengelolanya. Saya kira petani tambak pasti mau mengelolanya. Tinggal Pemda Bombana menerima pajak atau retribusi,” saran Anca.

Agar pengelolaan pihak ketiga tidak menyalahi peraturan daerah (Perda) atau peraturan perundang-undangan, Pemda Bombana melalui DKP sebaiknya menyusun skema bentuk kerjasama dengan pihak pengelola yang ditunjuk.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Soal induk benih, Anca juga menyarankan mengimport induk udang dari Hawaii atau Afrika. “Indukan dari negara tersebut sangat terkenal di dunia. Memang harganya satu pasang indukan terbilang mahal, tapi kualitasnya sudah diakui dunia,” jelas Supriansyah yang sudah menekuni bisnis ekspor udang selama 2,5 tahun. (*)

 


Penulis: Rustam Dj
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini