Ekspose 10 Tahun, Asrun Beberkan Keberhasilan Bangun Kendari

214
Ekspose 10 Tahun, Asrun Beberkan Keberhasilan Bangun Kendari
EKSPOSE PEMBANGUNAN - Wali Kota Kendari Asrun didampingi wakilnya Musadar Mapasompa mempresentasikan hasil pembangunan mereka saat memimpin Kota Kendari dalam kurun waktu 2007-2017 di Hotel Clarion Kendari, Rabu (4/10/2017). Dihadapan anggota DPRD Kota Kendari, SKPD lingkup Pemkot Kendari dan undangan dari 11 kecamatan, Asrun membeberkan sejumlah keberhasilan saat menahkodai Kota Kendari selama 10 tahun. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

Ekspose 10 Tahun, Asrun Beberkan Keberhasilan Bangun Kendari EKSPOSE PEMBANGUNAN – Wali Kota Kendari Asrun didampingi wakilnya Musadar Mapasompa mempresentasikan hasil pembangunan mereka saat memimpin Kota Kendari dalam kurun waktu 2007-2017 di Hotel Clarion Kendari, Rabu (4/10/2017). Dihadapan anggota DPRD Kota Kendari, SKPD lingkup Pemkot Kendari dan undangan dari 11 kecamatan, Asrun membeberkan sejumlah keberhasilan saat menahkodai Kota Kendari selama 10 tahun. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar ekspose 10 tahun pembangunan Asrun – Musadar di Hotel Clarion Kendari, Rabu (4/10/2017).

Dalam paparannya, Asrun mengungkapkan bahwa expose pembangunan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dirinya dan wakilnya terkait pelaksanaan pemerintahan selama memimpin Kota Lulo dalam kurun waktu 2007-2017.

Di hadapan anggota DPRD Kota Kendari, SKPD lingkup Pemkot Kendari dan undangan dari 11 kecamatan, Asrun mengatakan, di awal kepemimpinannya, dirinya dan wakilnya diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan, karena kondisi Kota Kendari saat itu, sangat jauh dari layaknya sebuah pusat pembangunan dan perekonomian daerah.

Tetapi tantangan itu menjadi motivasi dirinya dan wakilnya untuk melakukan pembenahan dengan mengacu pada visi dan misi yang telah dicanangkan.

“Dulu pada tahun 2007 Kota Kendari merupakan kota yang pengelolaan keuangannya tanpa opini. Tapi sekarang, dengan kerja keras dan komitmen tinggi, akhirnya secara berturut-turut Kota Kendari diganjar dengan opini wajar tanpa pengecualian oleh BPK dari tahun 2014 sampai tahun 2017,” ungkapnya.

Sementara untuk pendapatan asli daerah (PAD), Asrun mengatakan, PAD Kota Kendari setiap tahun terus meningkat. Dimana pada tahun 2007 PAD Kota Kendari hanya Rp 28,1 miliar tapi sekarang telah mecapai Rp 180 miliar. Jalan di Kota Kendari yang dulunya belum teraspal secara keseluruhan, saat ini sudah teraspal seluruhnya.

Sementara untuk penanggulangan kemiskinan, Asrun memiliki sejumlah program yakni, persaudaraan madani, dimana program tersebut merupakan program pemerintah yang mempersaudarakan keluarga mampu dengan tidak mampu. Program Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kredit mikro tanpa bunga, serta bantuan raskin, bedah rumah tidak layak huni yang kini jumlahnya telah mencapai ribuan unit melalui APBD Kota Kendari.

“Kita juga mempunyai program kampung mandiri energi yang memanfaatkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) untuk menghasilkan energi yang digunakan 126 kepala keluarga di sekitar lokasi. Bahkan TPA Puwatu menjadi TPA terbaik di Indonesia, dan menjadi tempat menimba ilmu yang dikemas dalam balutan studi banding oleh beberapa kabupaten/kota di Pulau Jawa,” tukasnya.

Selain itu, dia juga melakukan beberapa gebrakan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat, seperti membangun jalan lingkar luar sepanjang kurang lebih 30 km dengan lebar 40 meter, serta membuka beberapa jalur seperti jalur P2ID-Abeli Dalam dan Puwatu-Tabanggele. Jalur ini nantinya akan menjadi solusi Kendari tanpa macet.

Lanjutnya, selain membangun jalan lingkar luar, dirinya juga membangun beberapa pasar tradisional untuk menyelamatkan eksistensi pedagang tradisional yang ada di Kota Kendari, ditengah tumbuhnya pasar modern. Kata dia, terdapat enam pasar tradisional bergaya modern yang dibangun, yakni Pasar Sentral Wuawua, Pasar Lapulu, Pasar Baruga, Pasar Nambo, Pasar Sentral Kendari, dan Pasar PKL.

Sementara di bidang kesehatan, Asrun mengungkapkan, dirinya menjadikan RSUD Kota Kendari menjadi rumah sakit terbaik di Sultra dan menjadikan semua puskesmas menjadi rawat inap.

Dari segi kebersihan, kata dia, dulu Kota Kendari relatif terbelakang. Buktinya saat menjabat wali kota tahun 2007, Kota Kendari menempati posisi ke 56 dari 60 kota yang dinilai kebersihannya. Namun, dalam tahun pertama kepemimpinannya Kota Kendari sudah bisa meraih adipura.

“Kita mungkin tidak berhasil kalau bapak ibu hanya tunjuk kami tapi tidak dukung kami kemudian. Berkat perjuangan kita bersama, kita bisa pertahankan piala Adipura sembilan kali berturut-turut, bahkan tiga tahun yang lalu kita pernah meraih Adipura Kencana, WTP empat kali berturut-turut dan penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya Tahun 2015,” tuturnya.

Sebelum mengakhiri pemaparan hasil pembangunannya selama kurun waktu 10 tahun, Asrun berpesan dan berharap kepada wali kota penggantinya agar dapat mempertahankan dan meningkatkan apa yang telah diraihnya bersama dengan kekasih yang mendampinginya selama 10 tahun. (/Adv)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini