ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir hingga dasarian III September, fenomena El Nino di Indonesia masih berada pada level kuat. Kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung hingga Desember 2015 mendatang.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim BMKG Kendari, Aris Yunatas mengatakan, El Nino di Indonesia pada Oktober berada di level 2,38 dan akan terus menguat hingga di level 2,57 pada November dan 2,45 pada Desember. El Nino diprediksi baru akan melemah pada Januari 2016 mendatang.
“El Nino bisa memicu terjadinya kemarau panjang yang juga berdampak pada lambatnya awal musim hujan. Untuk Sultra, awal musim hujan diprediksikan kuartal pertama tahun 2016,” kata Aris ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/10/2015).
Mengingat El Nino yang masih berada di level kuat, Aris mengimbau masyarakat untuk menghemat air karena persedian air tanah juga akan semakin berkurang. Para petani diminta untuk mengganti pola tanam dan menanam tanaman yang rentang dengan kekeringan.
Tak hanya itu, masyarakat yang beraktivitas di sekitar hutan harus berhati-hati untuk tidak menyalakan api atau membuang puntung rokok sembarangan karena bisa memicu kebakaran.
El Nino merupakan gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik sekitar katulistiwa khususnya di bagian tengah dan timur.
