ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Akibat musim kemarau panjang, warga di Desa Kokapi Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) harus mengalami kerugian. Pasalnya, sekitar 100 hektar areal sawah siap tanam mengalami gagal tanam.
Ketua kelompok meronga-ronga Desa Kokapi, Agusalim, menuturkan bahwa ia bersama warga setempat sementara melakukan pembukaan lahan. Namun, akibat musim kemarau yang berkepanjangan, maka proses pembukaan lahan persawahan terpaksa dihentikan.
“Kalau kami taksir kerugian petani mencapai ratusan juta. Yang meliputi upah pengolahan terima tanam sebesar Rp.900 ribu per hektar. Sedangkan benih yang disemaikan mati, dengan biaya dalam perhektar benih yang disemaikan 100 Kg juga pada mati total,” kata Agusalim, Minggu (17/1/2016).
Benih yang tidak dapat ditanam tersebut, kata Agusalim, dengan wajah sedih yang tidak mampu disembunyikannya, sudah termasuk bantuan benih yang pernah diterima kelompoknya dari Dinas Pertanian Kabupaten Konut sebanyak 6 kg tahun 2015 lalu.
“Kadis pertanian sudah pernah berjanji akan memberikan bantuan Alkon, penampungan air termasuk jaringan irigasi desa. Dan itu akan diturunkan rencananya Tahun 2016,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya bersama anggota kelompoknya, berharap pemerintah dapat membantu masyarakat sesuai yang telah dijanjikan.
“Karena ditempat persawahan kami ada sungai Kokapi. Dan bak penampungan lokasi sudah siap tinggal fasilitas yang belum ada,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Kokapi, Yusuf Nusu. Dirinya meminta pemerintah kabupaten dapat merealisasikan kebutuhan masyarakatnya. Sehingga lokasi persawahan yang ada, dapat diolah seperti sedia kala.
“Selaku pemerintah desa meminta segera direalisasikan semua itu oleh instansi terkait,” kata Yusuf Nusu.
Penulis: Murtaidin
Editor: Kiki
