Eskpor Sultra Surplus di Oktober, Ini Penyumbang Terbesar

95
Eskpor Sultra Surplus di Oktober, Ini Penyumbang Terbesar
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, Oktober 2016 nilai ekspor mencapai 32,92 juta dollar Amerika. Terjadi kenaikan sebesar 49,30 persen dibandingkan September 2016 hanya 22,05 juta dollar Amerika.

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto mengatakan, ekspor Sultra pada Oktober terjadi kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan September 2016 maupun Oktober 2015. Total ekspor Januari sampai Oktober 2016 sebesar 161,88 juta dollar Amerika.

Eskpor Sultra Surplus di Oktober, Ini Penyumbang Terbesar
Ilustrasi

“Jika dibandingkan dari tahun ke tahun (y-o-y) turun 17,97 persen,” kata Atqo saat merilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Kamis (1/12/2016).

Atqo menjelaskan bahwa ekspor Sultra 92.68 persen terjadi di tiga negara. Ketiga negara itu adalah Korea Selatan sebesar 75.74 juta dollar (46,79 persen), Tiongkok mencapai 25, 14 persen (40, 71 juta dollar), dan di India sebesar 33,59 juta dollar (20,75 persen). Sementara itu, penyumbang terbesarnya yaitu besi dan baja 92,54 persen, serta ikan dan udang 4,53 persen.

“Tujuan ekspor Sultra hanya tiga negara, gak banyak seperti daerah-daerah lainnya,” kata dia.

Sedangkan, nilai impor turun 44,80 persen atau 21,28 juta dollar dibandingkan September 2016 sebesar 38,55 juta dollar. Begitu pula jika dibandingkan Oktober 2015 terjadi penurunan sebesar 54,99 persen dari 47,28 juta dollar. Kata dia, total impor tahun ke tahun mengalami penurunan 11,47 persen atau 286,60 juta dollar.

Atqo menuturkan, pangsa pasar impor Sultra 96,13 persen terjadi di Singapura  Tiongkok dan di Malaysia. Komoditi yang diekspor yaitu bahan bakar mineral, mesin dan pesawat mekanik.

Sementara itu, untuk neraca perdagangan Oktober 2016 terjadi surplus sebesar 11,63 juta dollar. Namun, jika dilihat berdasarkan tahun ke tahun terjadi defisit sebesar 124,71 dollar.

“Artinya, jika pada Oktober eskpor lebih banyak dibandingkan impor. Tetapi, kalau di lihat dari kumulatif Januari sampai Oktober, impor masih lebih mendominasi di Sultra,” tutupnya. (A)

 

Penulis : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini