Gadis SMA Diperkosa Empat Pemuda di Siompu Barat

593
Ilustrasi

 

ZONASULTRA.COM,BATAUGA – Tak tahan mendapat ancaman pembunuhan, seorang gadis SMA, warga Desa Mokobeau, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, melaporkan empat pemuda yang memperkosanya lima bulan lalu ke Polsek Siompu, Senin (18/4).

Kapolsek Siompu, Iptu Marjuni SH mengungkapkan pelaku berjumlah empat orang masing-masing berinisial S (26), AD (18), AB (18) dan AS (18). Tindakan pemerkosaan ini terjadi lima bulan lalu tepatnya November 2015, saat itu korban Mawar (bukan nama sebenarnya) dijemput pada malam hari oleh salah satu pelaku berinisial AS, dengan menggunakan sepeda motor AS bersama Mawar menuju Desa Mbanua, saat itu tiga orang pelaku sudah menunggu di lokasi kejadian.

“Korban bersama AS ini ceritanya ditangkap warga yang tiga orang itu, jadi tiga orang ini berpura-pura ronda ini, kemudian dia di ancam-ancam mau dihubungi ortunya, padahal mereka ini tidak pacaran, karena korban merasa tidak salah akhirnya menelepon ortunya atau keluargannya tapi hpnya dirampas, korban kemudian diperkosa, “terang Iptu Marjuni, saat dihubungi, Kamis (21/4).

Ditambahkannya, saat ini tiga pelaku sudah diamankan di Polsek Siompu termasuk pelaku utama S (26) namun kata Marjuni, pelaku berinisial AS masih dalam pencarian. Para pelaku dijerat undang-undang perlindungan anak nomor 81 jo pasal 76D UU no 35 tahun 2014 tentang perubahan UU no 32 tahun 2012 tentang perlindungan anak jo pasal 285 KHUP Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Sementara keluarga korban, Jofrani (35), menuturkan awalnya korban yang masih duduk di kelas XI di salah satu SMA di Siompu Barat ini diajak salah satu pelaku AS untuk jalan keliling kampung. Namun dari keterangan korban, lanjut Jofrani, korban mulai curiga saat AS yang memboncengnya dengan sepeda motor melintas di jalan Kalologi yang sepi.

“Korban sempat memberontak meminta pulang, tapi AS melajukan kendaraanya dengan kecepatan tinggi. waktu di atas motor mereka sempat adu mulut, “terang Jofrani.

Lanjut Jofrani, setibanya di ujung kampung, rupanya sudah ada tiga orang pelaku lainnya yang menunggu AS dan korban, saat itu salah satu pelaku memegang tangan korban, namun korban yang sudah tidak berdaya langsung diperkosa secara bergiliran.

Dalam keadaan tak berdaya, korban sempat diancam dengan sebilah pisau bahwa akan dibunuh jika menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun. Korban yang sudah ketakutan akhirnya memilih bungkam. Namun karena terus mendapatkan ancaman dari pelaku, korban yang sudah tak tahan lagi akhirnya mencerikatakan peristiwa pemerkosaan itu kepada keluarganya.

 

Sumber : kabarbuton.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini