Gagal Nyalon Walikota Ini Cerita Ishak Ismail Berburu Dukungan Partai Politik

275
Ishak Ismail
Ishak Ismail

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu bakal calon walikota Kendari yang tidak mendapatkan partai koalisi yang cukup hingga penutupan pendaftaran calon walikota 23 September 2016 adalah Ishak Ismail. Figur yang populer dengan tagline Anak Lorongnya Kendari akhirnya batal mencalonkan diri.

Ishak Ismail
Ishak Ismail

Ishak bercerita bahwa perjuangan untuk mendapatkan partai koalisi (syarat minimal 7 kursi) sudah maksimal, bahkan dirinya berada di Jakarta selama 2,5 bulan hanya untuk mengurus partai. Lima partai politik didekati dan diikuti tahapannya yakni PKS (3 kursi), Nasdem (3), PDIP (4), Gerindra (5) dan Golkar (4).

Partai pertama yang sempat deal untuk memberikan dukungan adalah dengan PKS namun buyar dengan masuknya Adriatma Dwi Putra (ADP) yang lebih dulu membawa partai koalisi.

Kemudian, PDIP bahkan sudah sampai tahap akhir mengeluarkan surat tugas mencari partai koalisi. Namun kata Ishak, dirinya tidak mampu membawa koalisi sesuai batas waktu surat tugas tersebut.

BACA JUGA :  Tina Disebut Berpeluang Besar di Pilgub Pasca Bebasnya Nur Alam

“Saya mendapat surat tugas dari PDIP dengan batas waktu 24 Agustus. Lalu rekomendasi dari partai Gerindra yang sudah saya urus berbulan-bulan keluar 25 Agustus, selisihnya hanya satu hari tapi PDIP sudah tidak bisa,” ujar Ishak di Rumah Kediamannya, Kendari, Minggu (25/9/2016).

Berbekal SK rekomendasi Gerindra, Ishak mengaku pernah menjalin komunikasi dengan Nasdem yang sudah lebih dulu merekomendasikan Abdul Rasak. Namun demikian tidak ada titik temu untuk berpasangan sebab masing-masing ingin menjadi 01.

Selain itu, Golkar yang tidak menjadi target juga sempat terjalin komunikasi. Ishak mengatakan pernah bertemu langsung Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan sempat terjalin kesepakatan, namun pada akhirnya tetap tak ada hasil.

BACA JUGA :  [HOAKS] Surat Suara Palsu Tampilkan Prabowo-Gibran sebagai Paslon 03

Terakhir, Ishak mengatakan membangun komunikasi dengan DPP Demokrat di masa injury time (22 dan 23 September 2016) pendaftaran. Namun komunikasi dengan petinggi-petinggi Demokrat terhambat karena alotnya pembahasan Pilkada DKI Jakarta.

“Khusus untuk Gerindra, Alhamdlilllah selesai (mengalihkan dukungan) nanti saya mengembalikan rekomendasi dan mengatakan bahwa saya sudah tidak sanggup mendapatkan koalisi. Saya dikonfirmasi oleh DPP pada jam 10 malam 23 September bahwa dukungan Gerindra diberikan kepada saudara ADP,” kata Ishak.

Dengan batalnya pencalonan tersebut, Ishak mengatakan akan kembali fokus sebagai pengusaha dan berkoordinasi dengan rekan-rekan kerja. Sementara pesan untuk para calon walikota yang sudah mendapatkan pintu koalisi, diucapkan selamat bertanding dan diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi Kota Kendari. (B)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor     : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini