Galeri Investasi Syariah BEI, Pertama di Sultra

165
Galeri Investasi Syariah BEI, Pertama di Sultra
PENANDATANGANAN MOU - Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari dan PT Pintraco Sekuritas kerjasama galeri investasi syariah pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kampus STIE 66 Kendari, Jumat, (8/9/2017). Dengan adanya galeri investasi syariah, diharapkan dapat memajukan pasar modal syariah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. (Sitti Nurmalasari/ ZONASULTRA.COM)

Galeri Investasi Syariah BEI, Pertama di Sultra PENANDATANGANAN MOU – Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari dan PT Pintraco Sekuritas kerjasama galeri investasi syariah pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kampus STIE 66 Kendari, Jumat, (8/9/2017). Dengan adanya galeri investasi syariah, diharapkan dapat memajukan pasar modal syariah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. (Sitti Nurmalasari/ ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kendari bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari dan PT Pintraco Sekuritas meresmikan galeri investasi syariah, di Kampus STIE 66 Kendari, Jumat, (8/9/2017). Ini merupakan yang perpertama kali ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Kantor Perwakilan Buras Efek Indonesia Kendari Epha Karunia Titasari mengatakan, peresmian galeri investasi syariah BEI kerjasama kampus STIE 66 Kendari dan Pintraco Sekuritas. Tujuannya untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pasar modal syariah.

Dalam galeri investasi syariah ini, pihaknya menekankan pada produk syariah yang berbeda dengan galeri investasi konvensional. Sehingga, kedepannya, pasar modal syariah akan lebih maju khususnya di Sultra.

“Ini pertama kali galeri investasi syariah ada di Sultra. Jadi memang ada harapan besar bahwa pasar modal syariah itu berkembang mulai dari kampus ini,” ujar Epha usai meresmikan program itu di Kampus STIE 66 Kendari, Jumat (8/9/2017).

Dia membeberkan, di Sultra, galeri investasi sudah terdapat di UHO dan yang terbaru di STIE 66 Kendari. Namun, galeri yang ada di UHO bersifat investasi konvensional.

Untuk terus memajukan pasar modal sebagai industri jasa keuangan yang ada di Indonesia, BEI ingin membuka lebih banyak galeri investasi. Agar masyarakat tahu bahwa investasi bukan suatu pilihan lagi tapi suatu kebutuhan. Jadi, mereka bisa lebih sejahtera dan memanfaatkan apa yang ada di negaranya sendiri.

Kepala Grup Penelitian Pengaturan dan Pengembangan Pengawasan Terintergrasi Otoritas Jasa Keuangan Gonthor Riantoro Aziz menambahkan keberadaan galeri investasi syariah di STIE 66 Kendari ini diharapkan dapat menjadi semacam kampanye program pasar modal syariah di Sultra.

Menurutnya, sampai saat ini belum terlalu banyak masyarakat Indonesia yang memahami investasi di pasar modal itu adalah sesuatu yang dibenarkan secara syariah.

“Walaupun, ada yang tidak bisa diinvestasikan saham-saham, misalnya perusahaan yang bergerak di bidang perbankan konvensional yang dianggap mengandung riba. Maka dia tidak masuk dalam golongan efek syariah ataupun saham yang bisa diinvestasikan di galeri investasi,” jelas dia.

Katanya, dari 555 saham lebih yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, 360 sampai 380 diantaranya masuk dalam kategori saham syariah. Artinya saham-saham tersebut memenuhi prinsip-prinsip syariah, berdasarkan penilaian yang dilakukan Dewan Syariah Nasional.

Olehnya itu, adanya galeri investasi tidak hanya dapat membantu program OJK untuk meningkatkan jumlah investor di Indonesia secara umum, tetapi juga menggaungkan keberadaan pasar modal syariah kepada masyarakat di tanah air khususnya di Sultra.

Dia juga cukup optimis melihat antusiasme mahasiswa, dosen, maupun pelaku bisnis pasar modal dari perguruan tinggi yang ada di Sultra terkhusus di STIE 66 Kendari.

Sementara itu, Ketua STIE 66 Kendari Bakhtiar Abbas menyambut baik keberadaan galeri investasi BEI. Karena secara tidak langsung membantu kebutuhan sekolah tinggi ini, yang memiliki satu mata kuliah pasar modal dan investasi.

“Mau tidak mau kami harus memiliki galeri investasi. Kenapa? Karena mata kuliah yang semacam ini, tentunya tidak hanya membicarakan teori semata, tetapi bagaimana prakteknya,” imbuhnya.

Dengan adanya kemitraan three in one ini (STIE 66 Kendari, PT Pintraco Sekuritas dan BEI), tentu akan membantu mahasiswa dalam hal pengambilan data terkait perkembangan bursa efek.

Selain mendukung pelaksanaan pencapaian konten mata kuliah manajemen investasi dan pasar modal, juga memudahkan bagi mahasiswa yang semester akhir dalam mencari data-data lampau dari perusahaan yang tergabung di dalam BEI.

“Disini sudah terkoneksi langsung, jadi apapun yang terjadi di BEI pusat, itu sudah sama yang tampil di galeri investasi,” jelas Bakhtiar. (A)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini