Gelar Upacara HUT RI di Pulau Bokori, Pemprov Sultra Akui Tak Siapkan Anggaran Khusus

112
Pulau_bokori_hut_RI_sultra_ke_71
HUT RI ke-71 di Pulau Bokori
Pulau_bokori_hut_RI_sultra_ke_71
HUT RI ke-71 di Pulau Bokori

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini masih enggan menyebutkan besaran anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan upacara HUT RI ke-71 di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Asisten III Setda Provinsi Sultra Saemu Alwi mengungakapkan, pihaknya tak mengeluarkan anggaran khusus untuk pelaksanaan HUT RI di Pulau Bokori. Menurutnya, pelaksanaan upacara kemerdekaan merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia, termasuk pemerintahan provinsi Sultra.

“Jadi tidak ada anggaran khusus untuk perayaan HUT RI meskipun dilakukan disini (Pulau Bokori),” ungkap Saemu Alwi di Pulau Bokori, Kamis (11/8/2016).

Saemu Alwi juga menegaskan jika persiapan perayaan HUT RI ke-71 saat ini telah mencapai 98 persen. Pihaknya berharap pelaksanaan perayaan HUT RI dapat berjalan sukses sesuai rencana.

Pernyataan Asisten III ini berbeda dengan pernyataan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masuk sebagai panitia pelakasana upacara diantaranya dinas pekerjaan umum (PU), dinas perhubungan, komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) dan dinas sosial.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Sultra La Ode Saidin mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan berbagai persiapan mulai dari pembuatan jembatan penyebarangan dari Pulau A ke Pulau B yang menjadi lokasi upacara bendera. Kemudian mempersiapkan dermaga untuk kapal pengangkut penumpang, pembuatan tiang bendera, pembuatan panggung utama serta hal teknis lainnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memasang balon berwarna merah putih ekitar 200 hingga 300 yang akan mengelilingi pulau B.

Dari segi transportasi, berdasarkan hasil rapat final yang digelar di Pulau Bokori, Kamis (11/8/2016) hari ini, Kepala Dishubkominfo Sultra Hado Hasina mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 5 buah kapal yang akan dioperasikan sebagai mobilisasi rombongan gubernur, peserta upacara, pasukan paskibraka, pasukan pengaman dan tamu undangan yakni 1 kapal SAR kecil kapasitas 100 orang , 1 kapal nelayan kapasitas 100 orang , kapal KSOP dan kapal LCT milik pengusaha daerah sebanyak 2 unit dengan kapasitas angkut sekitar 800 orang sekali jalan.

Rombongan VIP akan bertolak dari pelabuhan TNI AL dan untuk peserta dan tamu undangan lainnya di Pelabuhan Bungkutoko.

Usai upacara bendera pada tanggal 17 Agustus nanti, seluruh peserta tetap akan tinggal di Pulau Bokori hingga pelaksanaan upacara penurunan bendera karena perhitungan mobilisasi dan transportasi yang menjadi kendala.
Untuk menjadikan pelaksanaan upacara lebih menarik dan aktraktif, pemprov akan menyediakan hiburan dengan menampilkan artis-artis lokal yang sudah memiliki prestasi di tingkat nasional.

Seluruh SKPD juga dibebankan untuk membawa dan menyiapakan lomba perahu hias masing-masing minimal 3 buah kapal kelas jonson dan koli-koli untuk dihias dan disandarkan di tepi Pulau Bokori yang nantinya akan menambah semarak perayaan HUT RI tahun ini. Sekitar 200 kapal akan dinilai untuk perlombaan kapal hias. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor      : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini