Genjot Promosi Wisata Alasan Gubernur Sultra Peringatan HUT RI di Bokori

65
Genjot Promosi Wisata Alasan Gubernur Sultra Peringatan HUT RI di Bokori
HUT RI KE-71- Suasana rapat final pemantapan HUT RI ke-71 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra Nur Alam (tengah), Kamis (11/8/2016) di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Dalam acara rapat ini perwakilan masing-masing panitia turut hadir dan memberikan masukan dan laporan kepada Gubernur Sultra. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM
Genjot Promosi Wisata Alasan Gubernur Sultra Peringatan HUT RI di Bokori
HUT RI KE-71– Suasana rapat final pemantapan HUT RI ke-71 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra Nur Alam (tengah), Kamis (11/8/2016) di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Dalam acara rapat ini perwakilan masing-masing panitia turut hadir dan memberikan masukan dan laporan kepada Gubernur Sultra. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam akui pelaksanaan upacara HUT RI ke-71 di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe merupakan gagasan positif pemerintah daerah.

Nur Alam menjelaskan gagasan menggelar upacara kemerdekaan ditengah pulau memang  ide nekat,  namun mempunyai tujuan  positif dalam rangka menggenjot promosi pulau Bokori dimata masyarakat Sultra dan di Indonesia sebagai salah satu obyek wisata pantai.

“Saya rasa ada yang berebeda di masa kepemimpinan saya masuk ke-9 tahun ini, karena bisa melaksanakan upacara di Pulau Bokori dan ini menurut saya ide nekat,” ungkap Nur Alam dalam forum rapat di Pulau Bokori, Kamis (11/8/2016).

Mantan Ketua DPW PAN Sultra ini mengingatkan  beberapa hal penting yang harus diperhatikan panitia demi  suksesnya pelaksaan upacara kemerdekaan RI ke 71  antara lain adalah pengisi acara harus mendatangkan artis, transportasi peserta upacara, tamu undangan, rombongan  Forum Komunikasi Daerah (FKD), konsumsi, kantong plastik hitam dan fasilitas MCK.

Selain itu, Nur Alam mengharapkan agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup pemerintah provinsi Sultra dapat hadir di Pulau Bokori meski nantinya tidak berada di lokasi lapangan upacara pulau Bokori karena kapasitas yang tidak memadai akan tetapi dengan syarat menggunakan pakaian seragam atasan kemeja putih dan bawahan celana dan rok hitam serta dikombinasikan dengan kaci.

“Semua SKPD terserah mereka mau naik apa, yang penting sampai disini kalau tidak nanti akan ada sanksi potangan tunjangan satu bulan,” terangnya. (B)

 

Reporter Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini