ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembangunan sektor kesehatan merupakan hal yang sangat mendasar bagi kemajuan suatu daerah karena berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai motor penggerak pembangunan. Namun untuk merealisasikan program tersebut tidak terlepas dari masalah pembiayaan di bidang kesehatan itu sendiri.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, mengatakan bahwa untuk merealisasikan berbagai program di sektor kesehatan pasti membutuhkan anggaran yang besar. Sehingga, pelayanan kesehatan pada rumah sakit maupun puskesmas bisa optimal, termasuk kualitas sumber daya manusia paramedis seperti dokter, perawat dan bidan lebih profesional di bidangnya masing-masing.
“Pada tahun 2016 mendatang anggaran untuk pembangunan sektor kesehatan adalah sebesar 5 persen dari anggaran pembangunan dan belanja Negara (APBN) sedangkan untuk anggaran pembangunan dan belanja daerah (APBD) kita upayakan menjadi 2,3 persen diluar gaji dan tunjangan pegawai,” Kata Nur Alam pada sambutan acara rapat kerja kesehatan daerah (Raker Kesda) Sultra, Rabu (2/9/2015).
Dengan keterbatasan anggaran dari APBD pada sektor kesehatan, Nur Alam berharap agar pemerintah pusat dapat membantu mengatasi masalah pembiayaan ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan juga sistem pelayanan kesehatan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
