Gunakan Dana Pribadi, Kades Tolala Bagikan Makanan pada Pengungsi Gempa Kolut

681
Gunakan Dana Pribadi, Kades Tolala Bagikan Makanan pada Pengungsi Gempa Kolut
BANTUAN MAKANAN - Warga Desa Tolala, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengungsi di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel mendapatkan bantuan makanan, Jumat (18/1/2019). Bantuan bersumber dari dana pribadi Kepala desa Tolala, Kamal. (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Warga desa Tolala, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengungsi di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akibat gempa tektonik, mendapat bantuan makanan, Jumat (18/1/2019).

Sumber bantuan itu berasal dari dana pribadi Kepala Desa (Kades) Tolala, Kamal. Sebagai kepala desa, Kamal mengaku sangat prihatin dengan warganya yang telah mengungsi.

“Terus terang saya bolak balik di Luwu Timur dan melihat kondisi langsung masyarakat saya memang susah. Jangankan kita ini yang bekerja susah makan apalagi kalau memang tidak bekerja, jadi itulah yang mendasari saya untuk membantu warga. Dan baru hari ini saya memulainya,”terang Kamal saat di hubungi via telepon, Jumat (18/1/2019) pukul 20.25 wita.

Bantuan yang diberikan berupa beras 10 kg, mie instan 1 dos, kopi 1 kg, teh 1 dos kecil, gula pasir 2 kg dan minyak goreng 1 litter. Bantuan tersebut diberikan per Kepala Keluarga (KK).

Meski belum semua warga Tolala yang mengungsi di Malili mendapatkan bantuan. Namun Kamal menyebutkan, Sabtu (19/1/2019) besok, Ia akan berangkat lagi ke Malili untuk memberikan bantuan pada warga yang belum mendapatkan.

Kamal membeberkan, sudah menyampaikan perihal yang dihadapai warganya pasca gempa kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) dan pihak Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kolut. Sayangnya, perihal itu belum ditanggapi.

” Karena belum ada tanggapan, makanya saya bertindak seperti ini. Karena jujur, kasian masyarakat. Apalagi mereka masih takut untuk kembali ke desa. Bayangkan saja mereka membeli beras sampai per liter setiap hari. Dimana mau ambil uang sementara mereka tidak bekerja,”ujarnya.

Kamal menyebutkan, khusus di desa Tolala, setidaknya sekitar 90 persen warganya lari mengungsi.

“Kalau berhitung KK hampir 600 KK, tapi kalau berhitung per orang hampir ribuan orang jumlahnya. Ada yang mengungsi ke Malili, ada yang mengungsi ke wilayah pegunungan sekitar Tolala, bahkan ada yang mengungsi sampai kota Palopo (Sulsel). Namun kebanyakan warga mengungsi ke Malili, “ungkapnya.

Khusus warga yang mengungsi di sekitar wilayah pegunungan Tolala, Kamal juga mengaku tetap memberikan bantuan makanan.

Sejauh ini, lanjut Kamal, warga yang mengungsi sebagian ada yang telah kembali ke rumahnya namun tidak tinggal menetap. Itupun warga yang kembali adalah pria. Mereka hanya mengambil beberapa lembar pakaian saja untuk digunakan kemudian ke Malili lagi. Warga masih dalam kondisi trauma.

Demi mengantisipasi terhadap rumah warga yang kosong, Kamal menggerakan para kepala dusun untuk melakukan pemantauan terutama malam hari demi menghindari adanya aksi pencurian.

Selain warganya, ternyata Kamal juga memberi bantuan yang sama kepada warga dari desa tetangga yakni desa Bahari yang kebetulan juga ikut mengungsi di Malili.

“Alangkah tidak baiknya saya jika tega melihat kondisi warga desa Bahari yang kebetulan juga mengungsi di sana (Malili). Tolala dan Bahari semua sama. Saya sudah menyampaikan juga pada Kepala Desa Bahari dan mereka sementara berupaya jg memberikan bantuan, “tandas Kamal. (a)

 


Kontributor : Samrul
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini