Kordinator Front DPM FMIPA & BEM FIB Safaruni kepada awak zonasultra.id menduga adanya permainan kotor dan tindakan sengaja melawan tindakan hukum demi keuntungan semata. Menurutnya izin yang di
Kordinator Front DPM FMIPA & BEM FIB Safaruni kepada awak zonasultra.id menduga adanya permainan kotor dan tindakan sengaja melawan tindakan hukum demi keuntungan semata. Menurutnya izin yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sultra tehadap sekolah mengemudi tersebut perlu dipertanyakan.
Ini bukan lagi memberikan solusi agar seseorang pandai mengemudi tapi dapat berdampak malapetaka terutama peserta latihan yang tidak dibekali asuransi. Kata Safaruni saat menggelar aksi demo di kantor DPRD Sultra.
Masalah lain yang dinilai turut mengganggu masyarakat adalah proses YPA Handayani melatih pesertanya kerap menggunakan jalan umum. Menurut Safaruni hal ini dapat membahayakan pengguna jalan yang lain dan rawan kecelakaan meskipun ada instruktur pada saat pelatihan.
Kelompok mahasiswa ini diterima oleh komisi IV DPRD Provinsi Sultra. Dalam pertemuan itu disepakati YPA Handayani akan dipanggil oleh dewan untuk memberikan keterangan. (**Taslim)
