ZONASULTRA.COM, BURANGA – Mulai tahun ajaran baru 2015/2016 tahun ini, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal memberlakukan absensi sidik jari atau finger print. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat kedisiplinan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer di sekolah-sekolah yang ada di Butur.
“Sistem ini untuk meningkatkan kedisiplinan kepala sekolah, guru PNS maupun honorer dan pengawas. Kita akan mulai berlakukan tahun ajaran baru ini, secara efektifnya pada tanggal 28 Juli 2015 mendatang,” terang Kepala Diknas Butur Fahrul Muhamad melalui Kepala Seksi Survey dan Pendataan M. Rusli Asaf, di ruang kerjanya, Sabtu (4/7/2015).
Dijelaskan, finger print tersebut akan dipasang disemua sekolah SD dan SMP, sedangkan SMA belum diberlakukan. Bagi sekolah yang memiliki jaringan internet sistem finger print akan langsung terkoneksi dengan server milik Diknas Butur, dan bagi sekolah yang belum memiliki jaringan internet hasil absebsinya terlebih dahulu disimpan diaplikasi penyimpanan atau in storage.
“Sekolah yang sudah terkoneksi dengan server diknas seperti sekolah di Kulisusu bisa langsung diliat hasil absesinya, kalau yang masih disimpan di storage akan kita turun ambil setiap awal bulan,” jelasnya.
Selain untuk meningkatkan kedisiplinan, lanjut Rusli, diberlakukannya sistem absensi baru ini juga akan lebih memudahkan proses pengawasan bagi guru-guru yang telah mendapatkan tunjangan baik tunjangan sertifikasi maupun tunjangan daerah terpencil. Selama ini, bebernya, masih banyak sekolah yang melakukan manipulasi data absen kehadiran karena masih menggunakan sistem manual.
“Kalau masih pakai absen yang diparaf bisa dimanipulasi dengan menyuruh temannya yang parafkan atau nanti diisi satu kali, sekarang kalau tidak hadir mengajar tidak bisa diabsenkan orang lain,” katanya.
