Hadapi MEA, Jurnalis Harus Tersertifikasi

39

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah semakin dekat, jurnalis di Indonesia juga dituntut untuk memiliki kompetensi dan tersertifikasi agar bisa bersaing dengan jurnalis dari negara lain.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Suwarjono mengatakan, persaingan jurnalis di Indonesia ke depan akan semakin berat. Jurnalis tidak hanya bersaing dengan sesama jurnalis di tingkat lokal ataupun nasional, melainkan juga jurnalis dari kawasan ASEAN.

“Apalagi jurnalis dari luar seperti Singapura, Filiphina dan Malaysia lebih unggul dari segi pengusaan bahasa (Inggris), pemilihan angel maupun judul berita. Jika jurnalis kita tidak berkompeten, tentu akan menyulitkan mereka untuk maju di tengah persaingan yang begitu ketat,” kata Suwarjono di Kendari, Minggu (4/10/2015).

Karena itu, lanjutnya, Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) ataupun uji kompetensi yang diselenggarakan oleh organisasi pers lainnya sangat penting diikuti oleh semua jurnalis Indonesia untuk mengukur kompetensi mereka.

“Teman-teman kalau sudah punya bekal kompeten masuk kemana pun bisa diterima. Pihak indutri tidak akan meraba-raba lagi karena mereka sudah ada gambaran mengenai kompetensi jurnalis yang bersangkutan,” ujarnya.

Menurut dia, UKJ tidak hanya untuk mengukur kelayakan seseorang sebagai jurnalis, tapi juga untuk mengurangi malpraktek jurnalisme yang marak terjadi di Indonesia saat ini.

Hal ini terlihat dengan munculnya wartawan bodrex alias abal-abal tanpa media jelas yang menggunakan pers hanya untuk keuntungan pribadi. Kondisi tersebut, katanya tidak hanya merusak citra jurnalis, tapi juga akan merusak sistem pers tanah air.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini