ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan 12 atlet silat yang akan diturunkan dalam laga Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Semarang, Jawa Tengah pada bulan Oktober mendatang.
Mereka yang diturunkan dalam laga itu adalah M Yusuf Saputra (Kelas A Putra 45-50 Kg), Apriansyah (Kelas B Putra 50-55 Kg Putra), La Ode M Fajar Alif (Kelas C Putra 55-60 Kg putra), Riki Aris Munandar (kelas D Putra 60 – 65 Kg putra), Yuslan (Kelas E Putra 65-70 kg), Ld M Amnan (Kelas F Putra 70-75 kg), Edo Fahril (Kelas G Putra 75 – 80 kg), Anwar (kelas H putra 80-85 kg), Wa Ita (kelas A Putri 45-50 kg), Hernis Silsabila (Kelas B Putri 50 -55 kg), Selvi (kelas C Putri 55-60 kg), Sari Monang (Kelas D Putri 60 – 65 kg).
Pelatih Pencak Silat Bapomi Sultra, Hendra Alimin mengatakan, dari 12 pesilat yang diturunkan itu, dia menargetkan bisa meraih tiga medali emas pada pesta olahraga terakbar bagi mahasiswa di Indonesia tersebut.
“Tiga medali emas ini ditargetkan pada kelas D Putra, Kelas H Putra dan Kelas B Putri. Ketiga pesilat yang turun dikelas yang saya sebutkan ini sudah pernah meraih prestasi di ajang Kejurnas antar mahasiswa maupun PON, “jelasnya, di sekretariat KONI Sultra, Kamis (24/8/2017).
Walau begitu, dia juga tetap berharap, para pesilat BAPOMI Sultra lainnya bisa memberikan prestasi pada Popnas mendatang. Sebab sembilan atlet silat lainnya juga memiliki kualitas yang sangat baik untuk menyumbangkan medali emas.
Khusus untuk kondisi atlet pencak silat BAPOMI Sultra sendiri, Hendra menuturkan, saat ini mengalami peningkatan fisik yang cukup signifikan. Peningkatan daya tahan ini lanjutnya, sudah pasti akan bisa meningkatkan kemampuan para pesilatnya ketika berlaga.
“Target kita tentunya bisa terus meningkatkan kualitas latihan. Sebab dengan waktu yang masih ada satu bulan lagi sebelum ke Pomnas akan menjadi sesuatu hal yang sangat mungkin meningkatkan performa fisik maupun teknik, “ujarnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor: Abdul Saban
