Hadiri Halal Bihalal di Konsel, Mensos Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan Bangsa

144
Hadiri Halal Bihalal di Konsel, Mensos Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan Bangsa
HALAL BIHALAL - Mentri Sosial (Mensos) Khatifah Indar Parawansah saat menghadiri acara halal bihalal yang digelar oleh yayasan pondok pesantren Minhajut Thullab di Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke. Pada kesempatan itu Mensos tekankan pentingya menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

Hadiri Halal Bihalal di Konsel, Mensos Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan BangsaHALAL BIHALAL – Mentri Sosial (Mensos) Khatifah Indar Parawansah saat menghadiri acara halal bihalal yang digelar oleh yayasan pondok pesantren Minhajut Thullab di Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke. Pada kesempatan itu Mensos tekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara halal bihalal yang digelar oleh yayasan Pondok Pesantren Minhajut Thullab di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (17/7/2017). Dalam acara itu Mensos menekankan pentingya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Khofifah menjelaskan saat ini ada beberapa elemen yang ingin mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi Islam, merubah sistem pemerintahan menjadi sistem khilafah tanpa mementingkan saudara-saudara sebangsa yang lain.

“Kita harus pandai memposisikan diri sebagai orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia, karena hal ini berbeda,” kata Khofifah dalam sambutannya.

Hadiri Halal Bihalal di Konsel, Mensos Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan Bangsa

Lebih lanjut Mensos menjelaskan, jika rakyat memposisikan dirinya sebagai orang Indonesia yang beragama Islam, maka ketika ada orang Indonesia yang didzalimi pasti akan merasa resah. Lain halnya jika rakyat memposisikan diri sebagai orang Islam yang berada di Indonesia, pasti tidak akan pernah merasakan keresahan jika saudara-saudaranya diganggu.

“Di Indonesia Nahdatul Ulama (NU) itu, menganggap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu final. Munas alim ulama di Banjarmasin telah memutuskan kalau Indonesia merdeka adalah Indonesia yang damai bukan Islam yang damai,” tegasnya.

Artinya lanjut khofifah, meski berada di tengah perbedaan melihat Nusantara ini ada beragam agama maupun budaya. Tapi Nusantara ini kuat karena perbedaan tersebut.

Untuk diketahui, Khofifah melakukan kunjungan kerja di Konsel untuk meninjau pondok pesantren Minhajut Thullab di Kecamatan Buke serta menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 300 kepala keluarga warga Konsel. (B)

 

Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini