Sebelumnya kebijakan rektor UHO Usman Rianse tersebut didukung pihak DPRD Sultra. Namun pengalihan mahasiswa ke fakultas lain menuai penolakan, karena dinilai sepihak dan tidak sesuai pilihan m
Sebelumnya kebijakan rektor UHO Usman Rianse tersebut didukung pihak DPRD Sultra. Namun pengalihan mahasiswa ke fakultas lain menuai penolakan, karena dinilai sepihak dan tidak sesuai pilihan mahasiswa tersebut.
” Kami ada 72 mahasiswa, sebagian sudah mengikuti kebijakan rektor karena intimidasi. Teman kami bergabung karena mendapat ancaman berupa penarikan beasiswa bidik misi jika menolak,’ kata Edi mahasiswa Perikanan UHO, di depan anggota komisi IV DPRD Sultra, Selasa (24/2/2015).
Pertemuan tersebut dihadiri ketua DPD HAMI Sultra, Andre Darmawan berserta sejumlah pengurusnya serta 48 mahasiswa perikanan dan kelautan. Sementara pihak dewan diwakili wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada dan sejumlah anggota komisi IV bidang pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut disepakati pimpinan dan anggota komisi IV DPRD Sultra bersama HAMI dan mahasiswa untuk menjadwalkan pertemuan dengan mengundang pihak rektorat UHO pekan ini. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kepastian status mahasiswa yang tidak kuliah selama tiga bulan sejak kebijakan rektor itu diberlakukan. (**Masud)
