Harga BBM di Kabaena Naik Hingga Rp 25 ribu Per Botol

599
Ilustrasi bbm
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Harga Bahan Bakar Monyak (BBM) di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini melonjak. Hingga kini belum ada yang mengetahui secara pasti penyebab dari kekosongan BBM di pulau itu.

Lonjakan harga BBM terjadi pada BBM jenis premium atau bensin hingga mencapai tiga kali lipat dari harga satuan yakni dari harga Rp8 000 per liter hingga Tp25 tibu per liter. Hal ini tentu mengancam para pengguna jalan hingga mengakibatkan akses lumpuh total.

Salah seorang warga Kabaena, Darman menyampaikan bahwa pihaknya kesulitan dalam mencari bahan bakar jenis bensin. Sebab, tak hanya harganya yang melonjak naik, namun telah mengalami kekosongan selama akhiir pekan lalu.

” Sudah tiga hari BBM di Kabaena mengalami kekosongan, utamanya bahan bakar bensin. Padahal 4 hari lalu ada aktivitas bongkar muat BBM di pelabuhan Sikeli, Kabaena Barat,” keluh Darman melalui pesan WhatsApp miliknya.

Lanjut Darman, kondisi seperti ini tentu meresahkan masyarakat di Kabaena. Sebab, para penjual mulai menaikkan harga yang awalnya diecer dengan harga Rp. 10 000 per botol, kini naik hingga Rp15 ribu, bahkan mencapai Rp 25 ribu per botolnya.

” Yaa harganya sudah demikian, itu pun hanya 0,7 liter. Mau diapa, kami hanya bisa pasrah karena stok bensin yang tidak ada,, khususnya di wilayah Kabaena Selatan Desa Pongkalaero saat ini mengalami kekosongan total,” tuturnya.

Darman pun memastikan akses kendaraan dan aktivitas para pegawai akan lumpuh total jika tak ada perhatian dari pemerintah.

” Kami hanya minta agar pemerintah bisa merespon kebutuhan kami sebagai masyarakat disini serta meninjau langsung penyebab dati kelangkaan ini, karena kalau dibandingkan dengan wilayah ibukota Kabupaten masih normal-mormal saja,” ujatnya.

Sementara itu, Kaposek Kabaena, Ipda. Muhammad Taufan membenarkan bahwa stok BBM bukan saja langka, tapi kini telah mengalami kekosongan, khususnya di wilayah Kabaena, Kabaena Barat, Kabarna Selatan dan Kabaena Utara.

” Stok BBM memang kosong di daerah Kabena dan pemekarannya. Sementara untuk Kabaena Timur dan kabaena Tengah masih ada,” cetus Taufan dikonfirmasi, Selasa 12/9/2018).

Taufan pun menegaskan akan menangkap penjual yang mencoba menaikkan harga BBM hingga mencapai Rp25. 000 perbotol. ” Jangan coba-coba ada yang memanfaatkan kekosongan BBM lalu menaikkan harga yaa, kalau sampai saya dengar atau temukan maka saya akan tangkap pelakunya, ingat yaa,” tegasnya.

Kapolsek yang baru menjabat sebulan ini menjelaskan bahwa penyebab kosongnya BBM di wilayah itu karena adanya larangan pemuatan BBM oleh pihak Perhubungan Baubau akibat ketidaklayakan kapal pengangkut. Belum lagi adanya kapal pemuat BBM tujuan Siompu yang meledak usai melakukan pemuatan kayu.

Ia pun menyarankan agar dibangun mini tangker agar distribusi BBM lebih efektif.

” Untuk satu dua hari ini memang kosong, tapi kendala ini tetap diupayakan solusinya agar BBM di Kabaena ini kembali normal,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki

2 KOMENTAR

  1. Dari dulu pulau kabaena kesusahan bbm, apa lagi setelah masuk tambang di daerah tersebut banyak warga mengeluh tidak kebagian jatah bbm karena sudah di borong untuk kegiatan tambang.

    Miris kabaena Sebab tidak satupun kepala pemerintahan daerah yang benar bisa membangun daerah tersebut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini