Harga Cabai dan Bawang Merah di Kendari Naik

142
Harga Cabai dan Bawang Merah di Kendari Naik
HARGA NAIK - Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini membuat harga cabai dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Harga Cabai dan Bawang Merah di Kendari Naik
HARGA NAIK – Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini membuat harga cabai dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini membuat harga cabai dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga.

Menurut penuturan beberapa pedagang yang ditemui awak Zonasultra.com di Pasar Korem Mandonga, Rabu (3/8/2016) mengatakan, faktor cuaca menjadi penyebab naiknya sejumlah bumbu dapur tersebut.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Sebelumnya, harga cabai merah dijual dengan harga Rp 30.000 per kilogram namun kini naik menjadi Rp 45.000 per kilogram. Sementara untuk bawang merah harga sebelumnya Rp 26.000 per kilogram kini juga naik menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Selain kedua bumbu dapur tersebut, sejumlah sayuran juga diketahui mengalami kenaikan.

Kaswati (60) mengungkapkan jika kenaikan harga sayuran serta beberapa bahan pokok lainnya dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini. “Iya ini karena hujan ya, jadi susah ngambilnya makanya dia mahal, kayak ini terong, sebelumnya saya jual Rp 5.000 tiga, sekarang menjadi Rp 5.000 dua,” ungkap Kaswati.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Misna (30) seorang pembeli di Pasar Korem mengungkapkan jika tinggi rendahnya harga bawang serta cabai dan juga beberapa sayuran, tidak akan terlalu mempengaruhi minatnya untuk membeli kebutuhan tersebut.

“Ini kan bahan pokok yang tiap hari dibutuhkan di dapur. Jadi tinggi rendahnya kita akan tetap beli,” ungkap Mina. (C)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini