Hingga Juni, Bulog Sultra Telah Salurkan Rastra Sebanyak 8.500 Ton Beras

57
La Ode Amijaya Kamaluddin
La Ode Amijaya Kamaluddin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan penyaluran beras sejahtera (rastra) di Sultra untuk 6 bulan sebanyak 8.500 ton.

La Ode Amijaya Kamaluddin
La Ode Amijaya Kamaluddin

Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengatakan penyaluran rastra untuk semua daerah sudah terdistribusi secara merata (100 persen) dari Januari sampai Mei. Akan tetapi penyaluran hingga Juni saat ini, yang telah selesai Kota Kendari dan Konawe Kepulauan. Sementara kabupaten dan kota lainnya masih ada beberapa kecamatan yang belum.

Menurutnya, itu disebabkan medan yang cukup sulit untuk ke lokasi sehingga tidak bisa dijangkau, seperti satu desa di Bombana yang berada dipegunungan dan di Binongko (Wakatobi). Hujan yang masih turun intens juga menyebabkan beberapa daerah mengalami kendala keterlambatan penyaluran karena cuaca yang tidak menentu tersebut..

Daerah lainnya seperti di Konawe Utara sempat tersendat pula, karena putusnya jalan yang menghubungi wilayah tersebut. Namun kata dia, saat ini sudah kembali bisa disalurkan kembali oleh pihaknya.

“Capaian sampai Juni ini sudah 98 persen penyaluran,” tambahnya saat diwawancarai di Kantor Bulog, Selasa (25/7/2017).

Sementara itu, mekanisme distribusi penyaluran rastra, terang Amijaya disesuaikan dengan pedoman penyaluran yaitu dari gudang ke lokasi titik distribusi. Lokasi distribusinya itu ada tiga titik di kecamatan, di desa, dan titik dimana disepakati.

“Artinya kesepakatan terjadi antara petugas raskin, Bulog dan petugas raskin desa setempat untuk menentukan tempatnya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, penyaluran dilakukan sesuai dengan surat permintaan alokasinya (SPA), jika SPA-nya secara per bulan, Bulog akan menyalurkan sesuai permintaan. Harga yang diberikan Bulog masih senilai Rp 1.600 per kilogram.

Sedangkan menyangkut stok beras yang dikuasai Bulog yang masih ada di gudang sebanyak 9.000 ton. Dengan ketahanan stok sampai empat bulan mulai Agustus hingga November 2017. Dia menyebutkan pengadaan berlangsung sampai akhir tahun, karena saat ini masih sementara panen raya di beberapa wilayah yang berpotensi seperti Bombana, Kolaka, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dan Konawe.

“Masih puncak-puncak pengadaan sehingga bisa dapat 10.000 ton lagi. Dan dapat bertahan sampai April tahun depan,’ tukasnya. B

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini