HMI-MPO Cabang Kendari Dukung Penolakan Grasi Bandar Narkoba

70

Ketua Umum HMI-MPO Jufra Udo mengungkapkan peredaran narkoba yang semakin merajalela butuh perlawanan dan pengawasan yang lebih ketat. Tidak terkecuali di Sultra yang juga sudah marak dengan peredara

Ketua Umum HMI-MPO Jufra Udo mengungkapkan peredaran narkoba yang semakin merajalela butuh perlawanan dan pengawasan yang lebih ketat. Tidak terkecuali di Sultra yang juga sudah marak dengan peredaran barang haram ini. Bahkan sering ditemukan masyarakat mengkonsumsi obat-obatan dengan dosis tinggi, demi merasakan nikmatnya narkoba.  
“Seperti hasil yang diperoleh kader HMI-MPO, ada salah satu desa yang  menggunakan obat batuk dalam takaran tinggi sebagai minuman memabukkan, yang parahnya kebanyakan dilakukan pelajar SMP hingga SMA,” ujar Jufra Udo melalui pres releasenya, Selasa (10/3/2015).
Salah satu upaya pengawasan yang bisa dilakukan menurutnya, yakni mengawasi keluar masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI).Perlu diingat bulan Februari 2015 lalu Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 745,6 gram atau senilai hampir 1,5 miliar yang dibawa TKI asal Malaysia
Ini lanjutnya, sangat penting diawasi karena jalur transformasi budaya lebih cepat mempengaruhi tatanan kehidupan desa, lewat interaksi sosial antara perantau dengan penduduk setempat.Khusus di Sultra ada beberapa desa yang mengandalkan profesi perantau untuk menghidupi keluarganya.
 
“Banyak sekali kejadian akibat dari bahaya narkoba itu, makanya kami berharap perang melawan narkoba mesti disikapi lebih tegas oleh semua elemen masyarakat,” tandasnya. (**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini