Hujan Non Stop, Belasan Rumah di Kelurahan BWI Tergenang

72
Wilayah Kelurahan BWI Kota Baubau yang tergenang air. Foto: Istimewa

 

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Hujan yang mengguyur Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sejak, Kamis malam (07/07/2016) hingga kini, Jumat malam (08/07/2016) membuat sebagian wilayah tergenangi air. Salah satunya di wilayah Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI), Kecamatan Wolio.

Sekitar 20 rumah warga tergenangi air akibat hujan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 07.00 WITA, ketinggian air sendiri melebihi lutut orang dewasa. Bahkan di beberapa titik, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

Wilayah yang tergenangi air tepatnya di Lamanaga Dalam atau di dua Rukun Tetangga (RT) yakni, RT 01 dan RT 02 di RW 006. Beruntung tidak ada barang-barang warga yang rusak, pasalnya warga sudah mengantisipasi hal itu dengan meletakkan barang-barang di tempat yang tidak terjangkau air.

Seorang warga, Mato menuturkan, wilayahya memang selalu menjadi langganan genangan air jika hujan deras turun. Warga sangat resah dengan kejadian itu, dan berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga paling tidak warga tidak lagi dibuat repot jika hujan deras turun.

“Sebenarnya sudah ada drainase, tapi nda mampu menampung debet air yang terlalu banyak, apalagi hujan terus begini,” tuturnya.

Warga di dua RT itu hingga sore hari masih terus membersihkan rumahnya, pasalnya air terus masuk, selain karena drainase tak mampu menampung debet air, ditambah daya resap tanah yang lambat.

Ketua RT 01 RW 006, Safrin Ahama ketika dihubungi kabarbuton.com, Jumat malam (08/07/2016) mengatakan, air masuk terus ke dalam rumah warga, termasuk kediamannya. Menurutnya, ada sekitar 18 rumah yang tergenangi air akibat hujan yang tak kunjung berhenti sejak semalam.

“Air nda pernah berhenti, masuk terus ini. Barang-barang terpaksa kita taro diatas lemari atau tempat tinggi,” katanya.

Safrin juga menyebut, memang ada saluran drainase sepanjang 20 meter dengan kedalaman satu meter yang merupakan bantuan pemerintah tahun 2015, namun tidak mampu menangani banyaknya air. Hingga berita ini diturunkan, menurut Safrin, belum ada pihak pemerintah yang datang mengunjungi lokasi.

“Kami berharap pemerintah Kota Baubau meliriklah, untuk mengantisipasi bagaimana ini,”

 

sumber : kabarbuton.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini