LOMBA PIDATO – Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) menyelenggarakan lomba pidato tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Perguruan Tinggi (PT) di Kampus Palagimata Unidayan, Minggu (5/11/2017). (Istimewa)
ZONASULTRA. COM, BAUBAU – Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) menyelenggarakan lomba pidato tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Perguruan Tinggi (PT) di Kampus Palagimata Unidayan, Minggu (5/11/2017).
Kegiatan yang bertemakan “50 Tahun ASEAN: Capaian dan Tantangan” ini dihadiri oleh Rektor Unidayan, Ir. H. LM. Sjamsul Qamar, MT, Ketua PSA Unidayan, Dr. Wa Ode Hanafiah, M.Hum, segenap pengurus PSA Unidayan dan sekitar 40 orang peserta dari berbagai SMU di Kota Baubau dan Kabupaten di kepulauan Buton serta sekitar 30 orang peserta dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota Baubau.
Rektor Unidayan, Ir. H. LM. Sjamsul Qamar, MT dalam sambutannya memberikan apresiasi yang hangat kepada PSA Unidayan yang telah menggagas dan melaksakan kegiatan lomba pidato dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ASEAN ke-50.
Menurut Sjamsul Qamar kegiatan ini sangat positif dan sangat penting karena dengan terbentuknya negara-negara komunitas ASEAN dan Indonesia merupakan salah satu negara anggotanya, menjadikan kita harus siap dalam berkompetisi khususnya di bidang ekonomi dan bidang lainnya.
Sjamsul Qamar juga mengatakan bahwa Dengan adanya kegiatan ini, kita sebagai warga negara Indonesia disadarkan bahwa saat ini kita berada di era global. Dimana warga negara lain yang berada di negara-negara anggota ASEAN bebas berkunjung dan melakukan usaha di negara-negara anggota ASEAN lainnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, kita sebagai warga Indonesia menjadi sadar bahwa sekarang kita berada di era global yang artinya sudah tidak ada lagi batasan, mereka sudah bebas datang kesini untuk cari kerja dan memasarkan pekerjaannya begitupun sebaliknya”, ungkap Sjamsul Qamar.
Ketua PSA Unidayan, Dr. Wa Ode Hanafiah mengatakan bahwa lomba pidato ini merupakan salah satu cara menyatukan generasi Muda dengan ASEAN dan menumbuhkan rasa “kita adalah ASEAN”
Dengan demikian menurut Dr. Hanafiah, para generasi pelanjut di kepulauan Buton ini bisa lebih baik dan diharapkan kedepan mampu bersaing dan bisa menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dimata dunia.
Lanjut Hanafiah mengatakan kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan agar generasi terus diingatkan akan keberadaannya sebagai anggota masyarakat ASEAN. (***)
Citizen Reporter : Dahmar, SKM., M.Kes. (Wakil Dekan III FKM Unidayan)
