ZONASULTRA.COM, KENDARI – KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) akan sangat selektif menyertakan cabang olahraga (cabor) dalam ajang PON XIX di Jawa Barat nanti. Khusus untuk cabor terukur, induk organisasi olahraga di Sultra ini telah menetapkan beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi cabor tersebut.
Wakil Ketua KONI Sultra, Eryckson Ludji mengungkapkan, khusus cabor terukur seperti atletik, renang, balap sepeda, dayung dan beberapa cabor lainnya akan dipantau perkembangan limit waktunya dalam sesi latihan.
Kalau pun nantinya cabor tersebut meloloskan atletnya ke PON, lanjut dia maka pencapaian limit waktu atlet yang lolos tersebut akan terus dipantau apakah layak atau tidak disertakan ke PON XIX.
“Saya contohkan kalau di Pra PON atlet kita kalah tiga detik dari atlet peraih medali di Pra PON, maka dalam persiapan PON atlet kita harus meningkatkan limit waktunya hingga 6 detik lebih cepat dari pencapaiannya di Pra PON,” jelas Eryckson di ruang kerjanya, Selasa (29/9/2015).
Untuk melakukan pemantauan tersebut diterangkan Eryckson, bagian Litbang KONI Sultra akan berperan aktif dalam memantau hasil latihan para atlet Sultra.
Mantan Sekretaris KONI Sultra ini juga menegaskan, pihaknya tidak akan menyertakan cabor yang lolos ke PON dengan sistem wild card atau jatah. Terlebih lagi jika cabor yang mendapat wild card tersebut adalah cabor terukur.
Untuk saat ini tuturnya, cabor terukur yang sudah mengikuti Pra PON adalah balap sepeda, atletik dan renang. Tetapi untuk hasilnya pihak KONI Sultra belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari pengurus besar cabor yang bersangkutan.
