Ilmadrajat, si Anak Petani Asal Muna yang Harumkan Nama UHO

223
Wa Ode Jati Ilmadrajat
Wa Ode Jati Ilmadrajat

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wa Ode Jati Ilmadrajat hanya anak dari keluarga petani. Namun prestasi yang dia torehkan mampu mengharumkan nama Universitas Halu Oleh (UHO) di kancah nasional dalam lomba mahasiswa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mahasiswa nasional XV, yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 27 Juli-4 Agustus 2017 lalu.

Wa Ode Jati Ilmadrajat
Wa Ode Jati Ilmadrajat

Mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, kelahiran Tampo, 3 Juli 1998 itu berhasil menjadi juara II MTQ mahasiswa nasional XV di Malang pada cabang hifzil quran golongan 5 juz. Sebagai apresiasi atas prestasinya Ilmadrajat diberi penghargaan oleh UHO sebagai mahasiswa UHO yang berprestasi ditingkat nasional.

Mahasiswa asal Muna ini mengatakan, perjuangannya untuk bisa meraih prestasi yang membanggakan tidaklah mudah, apalagi ia bersaing dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“Rasanya bangga dan senang. Apalagi saya bisa mengharumkan nama UHO. Saya bangga, walaupun hanya bisa juara II, tapi bisa mengungguli mahasiswa lain, apalagi yang lain memiliki prestasi yang tidak kalah hebat,” katanya di Auditorium Mokodompit, usai menerima penghargaan dari UHO atas prestasi yang diraihnya, Kamis (31/8/2017).

Dalam lomba MTQ mahasiswa nasional XV, kata dia, UHO mengutus 18 orang untuk mengikuti 13 cabang yang diperlombakan. Namun dari 13 cabang itu, hanya dia yang berhasil menjadi juara.

Lanjutnya, walaupun ayahnya seorang petani, tetapi dalam keluarganya dia selalu dididik disiplin dan selalu diperingkatkan untuk terus belajar agama dan membaca Alquran.

“Saya tidak pernah ikut pesantren. Saya bianaan orang tua, binaan di rumah. Saya biasa ikut MTQ mulai dari umur tujuh tahun,” ucapnya.

Ilmadrajat mengungkapkan, dirinya membaca Alquran diwaktu subuh ketika selesai shalat subuh dan setelah shalat magrib.

“Saya cuman hafal saja. Biasa menghafal habis shalat subuh dan shalat magrib. Kadang-kadang kalau mut ya menghafal, kalau tidak ya tidak,” tuturnya.

Mahasiswa Teknik Geofisika angkatan 2016 ini bercerita, di dalam keluarga, dirinya dan saudaranya semua hafiz (penghafal Alquran).

“Kami bersaudara empat orang, saya anak ketiga. Kakak saya kemarin juara I MTQ kategori umum hafalan 10 juz. Jadi memang kami ini murni bimbingan orang tua dan orang tua basicnya bukan pesantren,” ujarnya.

Ilmadrajat mengungkapkan, sebenarnya waktu selesai tamat SMA dulu, kedua orang tuanya menyarankan agar dirinya kuliah di jurusan agama, tapi dia tidak mau. Dirinya lebih memilih kuliah dipertambangan, sebab dia lebih menyukai perkuliahan yang lebih banyak praktek di lapangan. (B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini