Impor Sultra Februari 2017 Meningkat Signifikan

47
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar
Surianti Toar

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai impor Sultra pada Februari 2017 sebesar 143,54 juta dolar Amerika atau mengalami peningkatan sebesar 124,63 persen dibanding impor Januari 2017 yang tercatat 63,90 juta dolar Amerika.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar
Surianti Toar

Kabid Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar mengatakan, komoditas yang menjadi penyumbang terbanyak yaitu mesin dan pesawat mekanik sebesar 112,98 juta dolar Amerika (54,46 persen) dan bahan bakar mineral sebesar 75,42 juta dolar Amerika (36,36 persen).

Selain itu, ada penambahan komoditi lainnya seperti produk keramik, kaca dan barang dari kaca, logam bukan mulia, perabotan rumah tangga, dan produk kimia lainnya. “Itulah barang yang diimpor sehingga menyebabkan impor Sultra cukup tinggi pada bulan ini,” jelas Surianti saat rilis resmi BPS di Kantor BPS Sultra, Senin (3/4/2017).

Sedangkan, volume impor pada Februari 2017 tercatat 161,65 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 122,41 persen dibanding impor Januari 2017 yang tercatat 72,68 ribu ton. “Karena besarnya impor bahan bakar mineral mencapai 132 ribu ton untuk Sultra, meskipun pada akhirnya kita ekspor kembali. Namun lebih banyak yang diekspor antar pulau kan daripada keluar negeri,” ungkap dia.

Selanjutnya, ia menambahkan total impor Sultra 2017 Januari sampai Februari mencapai 234,33 ribu ton atau senilai 207,44 juta dolar Amerika. Untuk negara pangsa pasar impor sebesar 93,22 persen yaitu Tiongkok 63,61 persen atau 131,95 juta dolar Amerika, Singapura sebesar 23,83 persen atau 49,43 juta dolar Amerika, dan Malaysia sebesar 5,78 persen atau 11,99 juta dolar Amerika.

Sebagai informasi, neraca perdagangan Februari defisit sebesar 131,14 juta dolar Amerika, dimana ekspor hanya 12,40 juta dolar Amerika dan impor sebesar 143,54 juta dolar Amerika. Untuk neraca perdagangan Januari sampai Februari 2017 defisit sebesar 184,76 dolar Amerika, yaitu ekspor sebesar 22,68 juta dolar Amerika dan impor sebesar 207,44 juta dolar Amerika.

Menurutnya, sejak dibuka Pertamina di Baubau, Sultra tidak pernah mengalami surplus karena impor bahan bakar mineral yang cukup tinggi. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini