Indahnya Islam Memuliakan Perempuan

156
Surfida S. Pd I
Surfida S. Pd I

Oleh: Surfida S. Pd I

Ketika masih masa jahiliyah, Islam belum ada, nasib seorang permpuan sangat malang, mereka hanya di jadikan sebagai pemuas nafsu bagi laki-laki, seorang suami tega menjual anak perempuannya dan istrinya, perempuan di anggap sebagai pembawa petaka sehingga saat ada orang tua yang mengetahui bahwa anak yang di kandung itu adalah perempuan maka ketika di lahirkan, orang tuanya tak tanggung-tanggung membunuhnya dan bahkan menguburnya hidup-hidup.

Surfida S. Pd I
Surfida S. Pd I

Akan tetapi setelah Islam itu datang, kebiasaan buruk seperti itu dimusnahkan, perempuan dimuliakan. Islam menjaga kaum wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa dan merendahkan martabatnya. Sungguh mulianya Islam memandang perempuan, sehingga keindahan dunia ini mampu di kalahkan oleh sholehahnya seorang mutiara yang bernama perempuan. Rasulullah dalam hadistnya mengungkapkan bahwa “Dunia adalah perhiasan, seindah-indahnya perhiasan adalah wanita sholehah”. (H.R Muslim), juga dalam Hadist yang lain Rasulullah SAW mengingatkan kepada kita: Takutlah kepada Allah dan hormatilah kaum wanita. (H.R Muslim). Itulah keunikan seorang perempuan, dan keunikan ini hanya ada dalam Islam. Islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi seorang perempuan, sehingga ketika ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW : Siapa yang lebih dulu kita hormati, Ayah atau Ibu maka Rasulullah SAW menjawab Ibu dan di ulangnya sebanyak tiga kali, setelah itu baru Ayah. Islam juga menyamakan pahala laki-laki yang berjihad di jalan Allah dengan perempuan yang taat dan mengakui hak suami.

Selain itu, Allah SWT juga menurunkan aturan yang khusus buat seorang perempuan yaitu pakaian yang menutupi seluruh tubuh perempuan, agar perempuan selamat dari mata kaum laki-laki yang bukan mahrom (yang boleh dinikahi) dan tidak menimbulkan fitnah bagi laki-laki. Sebagaimana Firman Allah SWT: “ Wahai Nabi! katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “hendaklah mereka menutupkan jilbab keseluruh tubuh mereka .” yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzab: 59). Dan seorang perempuan untuk menundukan pandangan, mengulurkan kain kerudungnya sampai kedadanya. (Q.S An-Nur : 31). Namun sayang keistimewaan itu saat ini sudah memudar, rupanya masa jahiliyah hadir kembali dengan suasana yang berbeda sehingga sebagian perempuan dengan kedok emansipasi wanita menuntut dan menggugat aturan-aturan Islam bahwa Islam sangat mengekang perempuan, mereka menuntut agar posisi mereka didepan publik disamakan dengan laki-laki, mislanya ketika laki-laki boleh menjadi kepala keluarga maka perempuan harus bisa menjadi kepala keluarga.

Di tambah lagi, saat ini semua lini kehidupan diatur oleh sistem kapitalisme, wanita di eksploitasi demi tuntutan ekonomi, wanita dijadikan sebagai mesin pencetak uang. Dalam sistem saat ini juga, memaksa perempuan harus berkarya meskipun tempat berkencimpungnya itu bertentangan dengan aturan Islam, mereka rela mengumbar auratnya hanya demi uang, akibatnya banyak para wanita di lecehkan sehingga harga diri dan kehormatannya tidak memiliki arti lagi. Cara berfikir sebagian perempuan saat ini hanya uang dan uang sehingga jika ada sebagian perempuan lulusan Perguruan Tinggi dan memilih menjadi Ibu Rumah Tangga maka akan dicemooh “ rugi sudah sekolah tingi-tinggi tapi hanya menjadi Ibu Rumah Tangga”. Padahal dalam Islam, Ilmu itu tidak harus diaplikasi di tempat kerja dan perempuan bekerja hukumnya mubah. Akan beda halnya dengan Islam, negara akan menyiapkan lapangan pekerjaan sehingga laki-laki tidak bingung untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Dalam Islam juga sangat menjunjung tinggi kehormatan dan kesucian seorang perempuan, terbukti ketika seorang Muslimah di kota Amuria berteriak meminta pertolongan karena kehormatannya dinodai pembesar Romawi. Teriakan itu di dengar oleh Khalifah Mu’tashim Billah pemimpin umat Islam saat itu, langsung mengerahkan tentaranya untuk membalas pelecehan tersebut dan kerajaan Romawi pun digempur oleh tentara Islam.

Kemuliaan seorang perempuan tersebut akan terjaga jika aturan Islam diterapkan dalam semua lini kehidupan bukan hanya dalam pribadi masing-masing. Sehingga ketika ada kehormatan seorang perempuan dilecehkan, pemimpin umat Islam akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Khalifah Mu’tashim Billah. Dan saudara-saudara Muslimah kita yang di Rohingya yang saat ini kehormatannya dilecehkan bahkan di bunuh akan ditolong oleh pemerintah Islam, karena seluruh Umat Islam adalah bersaudara. Oleh karena itu marilah kita perjuangkan Islam ini agar aturan – aturan Islam ini diterapkan dan masalah – masalah yang terjadi saat ini bisa di selesaikan. Wallahu ‘ala bishowab.

* Penulis adalah Guru TPA Sampolawa, Buton Selatan, Sultra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini