Ingin Optimalkan PAD, Pariwisata Sultra Harus Punya Perda

44

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Potensi pariwisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat banyak dan beragam namun belum dikelola secara optimal. Orientasi penguatan sektor pariwisata daerah ini telah mendapat perhatian serius dari berbagai stakeholder, baik itu dari kalangan pemerintah maupun swasta.

Kegiatan studi banding kepariwisataan di Kota Denpasar, Bali, yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Agustus 2015 ini merupakan bagian komitmen pemerintah daerah (Pemda) terhadap kemajuan
pariwisata di Sultra. Terlebih  Bali telah lama dikenal sebagai kiblat pariwisata nasional maupun internasional.

Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sultra Muhammad Ali yang turut serta dalam rombongan studi banding kepariwisataan tersebut mengatakan, inti dari kegiatan tersebut adalah melengkapi penyusunan rencana peraturan gubernur dan rencana peraturan daerah (Raperda) serta rencana induk pembangunan pariwisata daerah (Ripparda) kepariwisataan Sultra.

“Ada tiga isu pokok yang dibahas dalam pertemuan ini yaitu legalitas dan payung hukum kepariwisatan daerah, pembentukan badan promosi pariwisata daerah dan standar sertifikasi serta kompetensi terhadap calon pramuwisata (guide) di daerah yang pada akhirnya juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor kepariwisataan yang selama ini tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan,”  jelas Ali melalui telepon selulernya, Rabu (19/8/2015).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini