ZONASULTRA.COM, KENDARI Salah seorang bakal calon bupati Konawe Selatan (Konsel) Asnawi menggunakan atribut PAN dalam baliho maupun alat sosialisasinya. Padahal, PAN sama sekali belum menentukan kandidat resmi yang akan diusungnya dalam Pilkada Konsel, Desember mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Konsel Djainal menyatakan, langkah Asnawi mengunakan atribut PAN dalam sosialisasi dirinya ke publik tanpa seizin partai. Tetapi Asnawi memiliki alasan tersendiri.
Menurut kakak kandung Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam yang juga Ketua PAN Sultra itu, penggunaan atribut PAN dianggap wajar karena dia juga merupakan konstituen PAN. Asnawi yang berstatus PNS itu menyatakan, dirinya belum pernah mengklaim PAN sebagai partai yang akan mengusungnya karena proses penjaringan calon bupati sedang berlangsung.
“Kalau PAN membuka diri dan memberikan saya kesempatan maka tidak menjadi masalah. Kalaupun PAN menutup diri maka tidak masalah juga. Perlu diingat yang menjadi indikator partai adalah lembaga survei. Yakin saja kalau hasil surveinya bagus pasti akan dicalonkan,” kata Asnawi di Kendari, Rabu (10/6/2015).
Pengurus partai ataupun kader harus legowo jika ada figur yang memiliki tingkat popularitas dan kredibilitas yang bagus. Oleh karena itu, kata Asnawi, partai besar seperti PAN pasti akan memperhatikan hasil survei.
Untuk maju di Pilkada Konsel, Asnawi sudah mendaftar di semua partai politik yang membuka pendaftaran. Asnawi yakin akan didukung oleh partai-partai besar tak terkecuali PAN. Kalaupun nantinya PAN tidak mendukung, dia optimis partai lain akan memberikan peluang.(*/Taslim)
