ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 desember mendatang, berbagai upaya terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menarik minat pemilih pemula untuk ikut menyalurkan hak pilihnya.
Komisioner KPU Koltim, Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Politik, Hakpri mengaku jumlah wajib pilih yang masuk dalam kategori pemula di Koltim cukup tinggi yakni sekitar 2.100 orang dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah diplenokan beberapa waktu lalu. Hal ini kata dia, akan menjadi fokus utama divisi yang dipimpinnya agar pemilih pemula bisa mendapatkan pengetahuan tentang tahapan pilkada sampai pada proses pencoblosan.
“Dalam waktu dekat ini kami berencana untuk turun sosialisasi ke sekolah-sekolah. Setelah debat kandidat kita sudah turun untuk memberikan pendidikan politik kepada siswa yang sudah terdaftar di DPT sebagai pemilih pemula. Nantinya kami akan membagi beberapa zona lokasi sosialisasi agar kegiatan ini merata,” kata Hapkri, Selasa (13/10/2015).
Tujuan utama dari program ini lanjut Hakpri, adalah untuk meminimalisir adanya golput yang mungkin saja bisa terjadi jika para pemilih pemula ini belum mendapat pengetahuan banyak tentang proses pilkada. terlebih Kolaka Timur baru pertama kalinya menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah sejak berpisa dari Kabupaten Kolaka dan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dua tahun silam.
“Beberapa hal yang akan kita sampaikan pada saat sosialisasi nantinya, selain ajakan ayo memilih, kita juga akan menyampaikan kepada mereka bahwa inilah saatnya kalian memilih pemimpin, yang akan memimpin Koltim selama lima tahun yang akan datang. Selain itu kami juga akan mengajarkan tata cara pencoblosan di dalam TPS, namun target utama kami adalah menghilangkan istilah golput itu, dan juga peningkatan partisipasi pemilih pemula,” terangnya.
Hakpri menjelaskan, saat pelaksanaan sosialisasi nanti pihaknya akan membawa beberapa alat peraga seperti tanda gambar para calon yang bertarung serta beberapa alat penunjang lainnya.
Meski begitu ia belum tahu sekolah mana saja yang menjadi sasaran utama kegiatan sosialisasi tersebut. Dirinya berharap agar partisipasi pemilih pemula pada 9 desember mendatang berhasil hingga 100 persen.
