Ini Kewajiban Dua Perusahaan Sawit yang Dituntut Pekerja

62

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Ratusan pekerja perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Damai Jaya Lestari (DJL) di Konawe Utara dan PT. Mulya Tani Konawe yang mendatangi kantor PT. DJL di jalan Kapten Pierre Tendean, Wua-Wua, Kendari, Senin (5/10/2015) pagi, menuntut kesejahteraan dari pihak perusahaan.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, para pekerja membeberkan sejumlah kewajiban perusahaan yang diabaikan selama ini. Antara lain, pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan tanpa pemberian kompensasi, upah kerja lembur yang tidak terbayarkan, yaitu Rp.14.000/2 jam dalam sehari atau 24 hari selama 60 bulan masa kerja. (Baca Juga : Abaikan Kesejahteraan, Ratusan Karyawan Demo Dua Perusahaan Sawit Ini )

Tidak adanya jaminan dari perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja, tempat tinggal yang tidak layak sesuai janji perusahaan pertama kali ketika pekerja direkrut dari NTT, adanya pungutan liar terhadap pekerja oleh perusahaan dan masih banyak lagi kasus-kasus lain yang tak kalah penting yang merugikan kaum buruh, bauk kaum laki-laki maupun perempuan.

Dalam pernyataan sikapnya, para pekerja yang tergabung dalam Front Penegakkan Hak Asasi Tenaga Kerja Sulawesi Tenggara menuntut tiga hal yaitu, kedua perusahaan tersebut agar membayar semua hak kaum buruh, mendesak Pemprov Sultra untuk menindak tegas kedua perusahaan itu dan menegakkan hak asasi tenaga kerja.

“Perlu kami juga sampaikan bahwa sampai saat ini terdapat 20 orang yang mengalami kecelakaan kerja dengan rincian 5 orang cacat tetap, 15 cacat tidak tetap dan 1 orang meninggal dunia. Semuanya diabaikan perusahaan,” Adrianus, salah seorang pekerja yang berorasi di atas mobil pik up warna hitam.

Para pekerja yang sebagian besar adalah warga NTT) itu, datang berdemonstrasi menggunakan 5 unit mobil truk tongkang dan 6 unit mobil Avanza. Mereka berorasi di depan kantor PT. DJL menuntut agar kedua perusahaan itu menyelesaikan sejumlah kewajibannya terhadap karyawan yang selama ini dibaikan.

Namun setelah sekitar 20 menit berdemonstrasi, tak satupun pimpinan dari pihak perusahaan yang bersedia menemui para pekerja ini.   

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini