Ini Kondisi Pengangguran di Sultra

76

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sultra pada Februari 2015 mencapai 3,62 persen, mengalami kenaikan 1,49 poin dibandingkan TPT Februari 2014 yang hanya 2,13 persen.

Kepala BPS Sultra, Adi Nugroho menjelaskan, jumlah angkatan kerja Sultra pada Februari 2015 mencapai 1,16 juta orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2,80 persen dibandingkan Februari 2014 yang berjumlah 1,12 juta orang.

Lebih rinci Adi menjelaskan, selama periode Februari 2014-Februari 2015, jumlah penduduk di Sultra yang bekerja mengalami peningkatan di beberapa sektor, seperti di sektor industri sebesar 9.390 orang (12,14 persen), sektor listrik, gas dan air minum juga meningkat sebanyak 1.675 orang (208,33 persen) dan sektor konstruksi yang menyerap tenaga kerja sebanyak 3.421 orang (6,53 persen).

Hal yang sama juga terjadi pada sektor perdagangan yang tenaga kerjanya meningkat sebesar 22.847 orang (10,88 persen), sektor transportasi meningkat sebanyak 47 orang (0,10 persen) dan sektor jasa yang juga meningkat sebesar 12.558 orang (5,83 persen).

Adapun sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja adalah dari sektor pertanian, pertambangan dan lembaga keuangan. Sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 24.284 orang (5,21 persen), sektor pertambangan turun sebesar 4.573 orang (22,65 persen) dan sektor lembaga keuangan dan real estate yang mengalami penurunan sebesar 7.348 orang (30,87 persen).

“Meskipun mengalami penurunan, sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan dalam menyerap tenaga kerja hingga 441.656 orang pada Februari 2015. Kemudian diikuti sektor perdagangan yang menyerap 232.757 orang dan sektor jasa yang menyerap pekerja sebanyak 228.015 orang,” kata Adi saat merilis berita statistik BPS di kantor BPS Sultra, Selasa (5/5/2015).

Dilihat dari status pekerjaan, ungkap Adi, pekerja di Sultra paling banyak bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar 30,13 persen dan paling sedikit yang bekerja bekerja sebagai pekerja bebas di pertanian sebesar 0,88 persen

Adapun penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi penduduk bekerja dengan pendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebanyak 405.506 orang (36,02 persen) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 261.800 orang (23,26 persen). “Penduduk yang bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 197.003 orang yang mencakup 37.237 orang diploma dan 159.766 orang berpendidikan universitas,” terang Adi. (Jumriati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini