Ini Penjelasan Wasekjen FSKN Terkait Meninggalnya Raja Cantung

102

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Raja Cantung, Kalimantan Selatan, Gusti  Hendri Nindyanto Bin Iskandar Yasin, meninggal di Rumah Sakit Bahteramas  Kendari,  Selasa (17/11/2015) siang. Kematian Raja Catung akibat kelelahan hingga muntah-muntah usai mengikuti acara penutupan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean III di Kendari.

Wakil Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Keraton Nusantara (FSKN) R.Ay.Yani Soekotjo Djoyohadimusumo menjelaskan, malam usai penutupan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean III, Gusti Hendri tidak sempat makan malam dan langsung minum kopi dan merokok. (Baca juga : Usai Minum Kopi, Raja Catung dari Kalsel Wafat di Kendari)

“Yang Mulia mungkin kelelahan karena beliau punya riwayat darah tinggi, dia tidak sempat makan malam dan sedikit pening lalu minum kopi dan merokok. Menurut saya itu pemicunya, beliau Anpal pertama di rumah sakit Korem dan anpal kedua di Rumah sakit Bahteramas,” tutur Yani Soekotjo, dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa sore.

Yani Soekotjo mengatakan, ia bersama Ketua FSKN dan Sultan Banten akan menerima jenazah korban di cargo Bandara Soekarno Hatta, Jakarta malam ini. Selanjutnya, jenazah disemayamkan di rumah keluarga di Jalan Menteng, Jakarta Pusat.  

“Besok baru dimakamkan di Pekuburan Karet Bivak, Jakarta. Kami dari FSKN merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Gusti Hendri Nindyanto,” ungkapnya sedih.

Sebelumnya, Gusti Hendri Nindyanto dilarikan ke RS Ismoyo Kendari pada Minggu (15/11/2015) dini hari.

“Pukul 02.00 Selasa dini hari kami menerima pasien peserta Festival Keraton, langsung ditangani dokter jaga di ruangan UGD. Beliau sempat sadar dan esok harinya dipindahkan di ruangan ICU, setelah itu tubuh bagian kiri mengalami kelumpuhan lalu pasien itu dibawa ke rumah sakit Bahteramas oleh panitia ,” kata Dan Denkes RS Ismoyo Korem Kendari, Mayor CPM dr. Junaedi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini