Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Jabaruddin mengatakan, tak adanya sekolah di Sultra yang masuk sebagai sekolah piloting bukan karena ketidak
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Jabaruddin mengatakan, tak adanya sekolah di Sultra yang masuk sebagai sekolah piloting bukan karena ketidaksiapan daerah dalam hal ini Dikbud Sultra sebagai instansi terkait. Kendalanya adalah efisiensi anggaran dari pusat, sehingga tahun ini Sultra tetap melaksanakan unas manual atau paper based test (PBT) seperti tahun sebelumnya.
Dari segi kesiapan kita siap, sama sekali tidak ada masalah. Skenario awalnya kan Sultra termasuk salah satu provinsi yang menjadi piloting. Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) juga sudah memverifikasi bahwa sekolah kita layak hanya saja efisiensi anggaran dari pusat membuat sekolah-sekolah kita tidak tercover, jelas Jabaruddin di ruang kerjanya, Rabu (1/4/2015) ,
Efisiensi anggaran ini kata Jabaruddin tidak hanya menjadi kendala pelaksanaan unas CBT di Sultra saja, melainkan juga di daerah lainnya di Indonesia, khususnya daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Dari hampir 1.000 sekolah yang telah diverifikasi siap melaksanakan unas CBT baik tingkat SMP, SMA dan SMK, dengan adanya efisiensi anggaran maka sekolah piloting tersebut dipangkas hingga 50 persen. Saat ini tersisa tinggal 554 sekolah piloting untuk seluruh Indonesia.
Hal itupun menurutnya tidak menjadi permasalahan yang besar bagi pelaksanaan unas di Sultra karena CBT hanyalah peralihan dari manual ke online.
Kalau tidak jadi CBT ya kita kembali ke pensil (manual), kata Jabaruddin.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada tiga sekolah di Sultra yang dianggap layak melaksanakan unas CBT yaitu SMKN 1 Kendari, SMKN 4 Kendari dan SMPN 1 Kendari. Dengan batalnya unas CBT di Sultra, maka ketiga sekolah ini pun kembali akan melaksanakan unas PBT.
Sebagai tambahan, berdasarkan data dari Dikbud Sultra, jumlah peserta unas tahun ini sebanyak 82.580 tingkat SMP dan SMA sederajat terdiri dari 45.759 orang siswa SMP, 380 orang siswa SMPLB, 28.733 siswa SMA, 217 siswa SMALB dan 7.491 siswa SMK.
Unas SMA akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015. Sedangkan unas SMP akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2015. (**Jumriati)
