ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari mengalokasikan Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 nanti melalui tiga model pendekatan. Hal ini diungkapkan Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Alamsyah Lotunani usai mehadiri kegiatan Sosialisasi peraturan walikota Nomor 897 Tahun 2016, tentang pedoman penyusunan APBD Kota tahun 2017 di aula Bertakwa, Kantor Walikota Kendari, Rabu (14/9/2016).
Model pertama pengalokasian anggaran tahun 2017 disebutkan pendekatan strategi. “Yang pertama adalah pendekatan strategi, dalam artian pembangunan proyek-proyek strategi, dan ini dapat menyerap anggaran lebih besar, seperti pembangunan proyek jalan dan jembatan,” kata Alamsyah Lotunani, Rabu (14/9/2016).
Kedua pendekatan daya saing. Ia menjelaskan bahwa daya saing difokuskan pada perkembangan inovasi di berbagai bidang. “artian pemerintah kota mendorong inovasi, sehingga bisa memiliki daya saing. Harapannya bisa berdaya saing dengan kota lainya,” ungkapnya.
Alamsyah juga menambahkan, pendekatan alokasi anggaran yang ketiga, yaitu berupa pemberdayaan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pendekatan pemberdayaan kepada masyarakat penting dilaksanakan, karena dapat bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Pendekatan yang ketiga berupa pemberdayaan kepada masyarakat, dan ini penting karena dapat bersentuhan lansung dengan masyarakat kota,” ujarnya.
Untuk anggaran sebelumnya, pengalokasian dana pada tiap-tiap SKPD berjalan dengan baik dan tidak ada program SKPD yang mandek. Alamsyah berharap, alokasi anggaran tahun 2017 mendatang, tidak ada berpengaruh dengan KPD baru, karena ada nomen klatur baru sesuai PP No.18 Tahun 2016.
“Semoga tidak ada pengaruh, walaupun ada nomen klatur dalam perampingan SKPD baru, kita tinggal melakukan penyesuaian,” tukasnya. (B)
Reporter : Hasan Barakati
Editor : Kiki
