Ini Trik Pengusaha Rumah Makan Siasati Kenaikan Harga Cabai

103
Anda Ingin Makan Seperti di Penjara, Mie Rampok Kendari Jadi Pilihan yang Bisa Anda Coba
"Hotel Prodeo" Mie Rampok Kendari.
Anda Ingin Makan Seperti di Penjara, Mie Rampok Kendari Jadi Pilihan yang Bisa Anda Coba
“Hotel Prodeo” Mie Rampok Kendari.

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah pengusaha rumah makan menyiasati menu makan, menyusul terjadinya fluktuasi harga cabai di pasaran. Hal itu dilakukan agar bisnis yang sudah dijalani tetap stabil dengan tidak menaikan harga atau mengurangi bumbu dasar masakan. Apalagi bagi mereka yang menjadikan cabai sebagai bahan utama masakan.

Salah satu rumah makan Mie Rampok Kendari, yang menjadikan cabai sebagai bahan dasar makanan mengakui kenaikan harga tidak mempengaruhi bisnis waralabanya.

Menurut Owner Mie Rampok Kendari Jenyferya, sudah menjadi bagian dari risiko berbisnis apalagi dibidang kuliner dengan cabai sebagai bahan dasarnya.

“Mau harga cabai naik, kita tetap makanan harga Rp 14.000 per porsi,” kata Jenyfer di Kendari, Selasa (17/1/2017).

Meski harga cabai naik, dia tidak mengurangi bumbu masakan untuk mie jualannya. Sebab, bila mengurangi bumbu, makanan akan berbeda rasanya. Pelanggan pun akan mengeluh bahkan yang paling fatal berpindah ke rumah makan lain.

Artikel Terkait : Gagal Panen Sebabkan Harga Cabai Melonjak di Kendari

Meskipun cabai mengalami kenaikan baik itu cabai rawit, cabai merah besar, cabai keriting, saat membeli cabai di pasar Jeny tetap mengambil sesuai kebutuhan. Dia berusaha tidak mengurangi jumlah dalam pembelian cabai.

Sementara itu, harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 52.000 per kilogram berdasarkan data rata-rata harga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara. Kondisi ini dipengaruhi oleh aktor cuaca yang tidak menentu. Sehingga mengakibatkan petani gagal panen.

Sedangkan harga cabai merah besar Rp 25.340 dan cabai merah keriting Rp 27.600. Selain itu, awal tahun seperti ini tren harga cabai dari tahun ke tahun memang selalu melambung. Dan diprediksi akan berlangsung sampai beberapa bulan kedepan. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

2 KOMENTAR

  1. ngahahaha… judul dan isinya ngak nyambung, judulnya ini trik pengusaha…. apa triknya ? tidak merubah apa-apa karena bagian dari resiko bisnis. ngahahaha…. reporter dan editornya kualitas kendari banget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini