Inilah Komoditas Penyumbang Inflasi di Kota Kendari

67

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) Adi Nugroho mengatakan, tingkat inflasi di ibukota provinsi Sultra, Kendari, tercatat sebesar 0,64 persen pada Mei 2015 dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 115,35. 

Dikatakan, inflasi yang terjadi di Kendari ini dipicu oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,06 persen, bahan makanan sebesar 1,97 persen, kesehatan sebesar 0,60 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,11 persen serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok sandang serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tercatat deflasi masing-masing 0,39 persen dan 0,15 persen.
  
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah ikan kembung, ayam goreng, nasi dengan lauk, ikan cakalang, layang, terong panjang, bayam, bawang merah, rokok kretek filter dan cabai rawit,” beber Adi dalam peluncuran berita resmi statistik di kantor BPS Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Senin (1/6/2015).
Sementara itu, ada beberapa komoditi yang menyumbang deflasi terbesar seperti beras, angkutan udara, baju stelan anak, mie kering instan, pepaya, lada/merica, labu, bajo kaos berkerah laki-laki, daging ayam ras, dan baju kaos berkerah wanita.
“Melihat komoditas-komoditas yang menjadi penyumbang inflasi kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa Mei adalah bulan yang tidak terlalu bergejolak karena yang mengalami kenaikan adalah bukan komoditas utama,” terang Adi.
Adi menyebut, pada tahun 2015 ini puncak inflasi diperkirakan akan terjadi pada Juni nanti. Selain bulan puasa, di bulan ini juga merupakan tahun ajaran baru sehingga dipastikan tingkat inflasi juga meningkat.
Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Palu (Sulawesi Tengah) 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan inflasi terendah tercatat di Kota Palopo (Sulawesi Selatan) 0,07 persen dengan IHK 116,98.  (Jumriati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini