ZONASULTRA.COM, KENDARI – Isu permainan elit politik dalam perekrutan komisioner KPU Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe kepulauan (Konkep), telah sampai di KPU Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra). Olehnya itu, tim seleksi (Timsel) diminta mandiri dalam menjalankan tugasnya dan tidak terganggu dengan isu tersebut.
Ketua KPU Sultra Hidayatullah, mengaku mendapat isu ada pihak yang mencoba mengintervensi dengan melakukan tawaran (barganing-bargening) politik dalam seleksi tersebut. Hal Ini tertentu sangat menggangu kemandirian timsel dalam melaksanakan proses seleksi.
Dayat, sapaan akrab Hidayatullah menegaskan kemandirian timsel sangat dijaga. KPU Provinsi sekalipun tidak dapat mengintervensi kinerja timsel, terkecuali timsel sudah tidak mampu lagi.
“Termasuk sekretariat KPU dua kabupaten itu. Mereka tidak boleh menjadi agen untuk meminta diloloskan atau tidak seseorang. Kalau ada bukti kita temukan maka akan dilaporkan langsung ke sekretariat jendral untuk disanksi,” Kata Dayat di sekretariat KPU Sultra, Kamis (23/7/2015).
Proses rekrutmen KPU Koltim dan Konkep, sebelumnya telah telah dilakukan tahap verifikasi administrasi dan tes tertulis. Sekarang timsel telah memasuki tes kesehatan.
“Nah, mulai dari verifikasi berkas, tertulis, tes kesehatan, dan psikotes, ini sangat terukur,” Kata Dayat.
Dayat berharap dengan serangkaian tahapan itu dapat dilihat siapa saja anggota KPU yang berkualitas di dua kabupaten itu.
