Isu Logo Palu Arit di Uang Rupiah, KPw BI Sultra: Itu Salah Besar

73
Isu Logo Palu Arit di Uang Rupiah, KPw BI Sultra: Itu Salah Besar
Minot Purwahono

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Merebaknya isu palu arit pada uang kertas rupiah tahun emisi 2016, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minot Purwahono menilai itu hanya momen yang sifatnya sementara dan merupakan persepsi yang salah besar.

Isu Logo Palu Arit di Uang Rupiah, KPw BI Sultra: Itu Salah Besar
Minot Purwahono

Minot menjelaskan, lambang pada uang kertas tersebut merupakan logo BI yang menggunakan sistem rectoverso. Rectoverso pada uang kertas rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas di bawah angka nominal. Serta dapat juga dilihat pada bagian belakang uang, sudut kanan atas di bawah nomor seri.

“Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas di mana pada posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan, tujuannya apa ini untuk menghindari oknum dapat meniru dan mencetak uang palsu,” ungkap Minot Purwahono saat ditemui di Aula BI Sultra, Jumat (3/1/2017).

Menurut Minot, isu palu arit ini lahir karena persepsi sebagian oknum yang salah. Namun, dirinya yakin masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dengan informasi tersebut, apalagi isu itu dapat menjadi imbas dari kondisi sedang hangat melanda Tanah Air.

Bahkan dikatakan Minot, logo BI ini telah digunakan sejak tahun 2000 silam dan selama ini tidak pernah bermasalah. Hanya saja saat ini dibuat lebih aman dengan memenggal bagian logo BI dengan warna yang berbeda-beda. Pasalnya jika warna yang digunakan hanya satu itu sangat mudah untuk ditiru.

“Kita hargai persepsi orang, tapi yang jelas kami BI akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa isu yang beredar tersebut salah besar dan tidak ada pemikiran BI untuk mencantumkan logo terlarang yang dapat merusak NKRI,” terangnya.(B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini